Susu menjadi asupan favorit banyak orang, dari anak-anak hingga lansia. Biasanya, susu dikonsumsi saat sarapan pagi atau sebelum tidur di malam hari. Selain rasanya yang nikmat, susu mengandung banyak nutrisi sehingga bermanfaat bagi tubuh dan menunjang kesehatan secara menyeluruh.

Susu itu banyak jenisnya, bukan hanya susu sapi. Setiap jenis susu, memiliki kandungan nutrisi yang berbeda. Susu sapi diekstrak dan dipasteurisasi untuk dikonsumsi, namun orang dengan intoleransi laktosa tidak dapat mengonsumsinya. Bagi mereka yang alergi terhadap susu, pilihan alternatif seperti susu almond atau susu kedelai bisa menjadi solusi

Ahli Diet Elizabeth Ward, MS, mengulas deretan jenis susu yang dinilai paling sehat. Mengutip dari laman Eating Well, Senin (20/1/2025), berikut tujuh di antaranya.

Baca Juga: Sarapan dengan Makanan Super Ini Disebut-sebut Bisa Bikin Panjang Umur, Simak Penjelasannya!

1. Susu Sapi

Susu sapi sering disebut sebagai susu murni karena diperoleh langsung dari sapi perah, dan kaya akan nutrisi. Setiap cangkir susu sapi rendah lemak 2% mengandung kalori, karbohidrat, protein, dan lemak, serta berbagai vitamin dan mineral penting. 

Susu sapi merupakan sumber protein berkualitas tinggi, setara dengan protein yang ditemukan dalam daging atau makanan laut, dan kaya akan karbohidrat serta lemak yang memberi energi. 

Selain itu, susu sapi mengandung kalsium yang bermanfaat untuk kekuatan tulang, serta vitamin B12 yang mendukung fungsi otak dan metabolisme. Kalium dalam susu sapi juga membantu mengontrol tekanan darah dan menjaga kesehatan jantung. 

Banyak produk susu yang diperkaya dengan vitamin D, yang mendukung penyerapan kalsium dan memenuhi kebutuhan harian kita akan vitamin ini. Meskipun kandungan gulanya cukup tinggi, semua gula dalam susu berasal dari laktosa alami, tanpa tambahan gula. Susu sapi juga merupakan pilihan yang terjangkau dibandingkan susu organik.

2. Susu Kedelai

Susu kedelai memiliki kandungan nutrisi yang mirip dengan susu sapi, dengan protein yang tinggi serta tambahan vitamin B12 dan kalsium. Penting untuk memeriksa label produk untuk memastikan apakah susu kedelai tersebut juga diperkaya dengan vitamin D. 

Jika dibandingkan dengan susu sapi, susu kedelai tawar memiliki kandungan karbohidrat yang lebih rendah, namun versi yang diberi rasa dan pemanis mengandung lebih banyak karbohidrat dan gula tambahan, yang berpengaruh pada peningkatan kalori dan rasa. 

Selain itu, kedelai terbukti bermanfaat bagi kesehatan jantung dan otak. Meski ada beberapa kekhawatiran tentang hubungan antara makanan berbahan kedelai dan kanker, studi populasi tidak menemukan adanya peningkatan risiko kanker akibat konsumsi kedelai. 

Bahkan, menurut tinjauan sistematis dan meta-analisis tahun 2024 yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, konsumsi susu kedelai justru dapat menurunkan risiko kanker.

Baca Juga: Ahli Diet Ungkap Menu Sarapan Terbaik untuk Meningkatkan Energi dan Suasana Hati, Apa Saja?

3. Susu Almond

Susu almond diperkaya dengan nutrisi seperti kalsium dan vitamin D untuk meningkatkan nilai gizinya. Nutrisi ini mungkin sulit didapatkan oleh orang yang menjalani diet vegetarian atau vegan.

Selain itu, susu almond rendah kalori, protein, karbohidrat, dan lemak. Meskipun tidak mengenyangkan atau bergizi seperti susu sapi atau susu kedelai, susu almond merupakan pilihan yang lebih ringan sebagai alternatif susu, terutama bagi mereka yang alergi terhadap susu sapi atau susu kedelai.

4. Santan Kelapa

Meskipun sering digunakan dalam memasak, santan kelapa juga bisa dinikmati sebagai minuman. Dalam satu cangkir minuman santan kelapa, terkandung kalori, karbohidrat, protein, lemak, serta berbagai vitamin dan mineral penting. 

Santan kelapa mengandung lemak sehat, termasuk lemak jenuh, dan menyediakan sejumlah kalsium serta vitamin B12 yang mendukung kesehatan tubuh. Selain itu, minuman ini juga mengandung kalium dan vitamin D, yang berkontribusi pada keseimbangan elektrolit dan penyerapan kalsium.

Seperti halnya susu almond, beberapa jenis minuman susu kelapa diperkaya dengan vitamin B12 dan D untuk meningkatkan kandungan nutrisinya. Susu kelapa memiliki kalori yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan alternatif susu lainnya, namun kandungan proteinnya hampir tidak ada.

Namun, susu kelapa memiliki sedikit lebih banyak lemak total daripada susu sapi rendah lemak 2% dan lebih banyak lemak jenuh daripada alternatif susu nabati lainnya karena kandungan lemak kelapa yang tinggi. 

5. Susu Gandum

Banyak merek susu gandum yang diperkaya dengan nutrisi, mirip dengan alternatif susu lainnya. Susu gandum memiliki kalori, lemak, dan karbohidrat yang sebanding dengan susu sapi rendah lemak 2% dan susu kedelai. 

Namun, dengan 3 g protein per cangkir, susu gandum jauh lebih rendah proteinnya, tetapi sedikit lebih tinggi daripada pilihan alternatif susu lainnya. Satu hal penting tentang susu gandum adalah mengandung 2 g serat per cangkir, yang dapat membantu seseorang yang mencoba meningkatkan asupannya. 

6. Susu Rami

Susu rami, meskipun tidak sepopuler susu lainnya, mulai menarik perhatian sebagai alternatif susu yang layak dicoba. Satu cangkir susu rami tanpa rasa mengandung kalori, karbohidrat, protein, dan lemak, serta zat besi yang dapat membantu meningkatkan energi. 

Berbeda dengan banyak alternatif susu nabati lainnya, susu rami biasanya tidak diperkaya dengan tambahan nutrisi seperti kalsium, vitamin B12, atau vitamin D. Namun, susu rami tetap menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang mencari produk bebas kacang atau susu. 

Meski harganya biasanya lebih tinggi daripada susu sapi atau alternatif susu lainnya, susu rami bisa menjadi pilihan yang tepat untuk beberapa orang.

Baca Juga: Mengapa Sarapan dengan Menu Kaya Protein Itu Penting? Ini Penjelasannya

7. Susu Beras

Susu beras adalah minuman yang terbuat dari biji-bijian yang dicampur dan disaring, mirip fungsinya dengan susu. Satu cangkir susu beras tanpa pemanis mengandung kalori, karbohidrat, protein, lemak, serta sejumlah nutrisi penting. 

Susu beras sering diperkaya dengan tambahan kalsium, vitamin B12, dan zat besi, yang sulit ditemukan dalam makanan nabati lainnya, untuk meniru kandungan nutrisi susu sapi. 

Meskipun kandungan proteinnya lebih rendah dibandingkan dengan susu sapi atau alternatif susu lainnya, susu beras memiliki kandungan karbohidrat yang lebih tinggi, yang bisa memberi tambahan energi sebelum beraktivitas.

Ada berbagai pilihan susu dan alternatif susu yang tersedia, dan pilihanmu sebaiknya disesuaikan dengan preferensi diet serta batasan yang mungkin kamu miliki. 

Dari segi nutrisi, semua jenis susu sapi secara alami mengandung banyak protein serta nutrisi yang mendukung kesehatan tulang dan tubuh. Susu kedelai, tergantung mereknya, dapat memiliki kandungan protein dan nutrisi yang serupa dengan susu sapi.

Sementara itu, alternatif susu lainnya cenderung memiliki kalori dan protein yang lebih rendah, namun sering diperkaya oleh produsen dengan tambahan nutrisi untuk meningkatkan kandungannya.

Semoga bermanfaat!