Tidak ada tanda bahaya besar. Tidak ada gejala dramatis yang langsung membuat Anda panik. Justru itulah yang berbahaya.

Penyakit hati berlemak pada wanita sering hadir diam-diam, dengan perubahan halus yang mudah disalahartikan sebagai stres, efek penuaan, atau sekadar “hormon lagi kacau”. Padahal, di balik semua itu, hati Anda bisa sedang kewalahan oleh penumpukan lemak.

Banyak orang mengira penyakit hati hanya menyerang peminum alkohol berat atau pria lanjut usia. Faktanya, penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) umum terjadi pada wanita.

Fluktuasi hormon, gaya hidup modern, hingga penggunaan obat tertentu dapat memicu kondisi ini. Gejalanya sering samar, seperti berbisik pelan. Sayangnya, kita jarang mendengarnya.

Dan, dikutip dari Times of India, Sabtu (12/7/2025), berikut 7 gejala tersembunyi hati berlemak pada wanita yang patut Anda kenali.

1. Kelelahan Kronis

Bukan sekadar lelah habis lembur atau kurang tidur. Ini adalah rasa lelah mendalam yang tak kunjung hilang meski Anda sudah tidur cukup atau beristirahat seharian. Tubuh terasa seperti kehabisan tenaga tanpa alasan jelas.

Hati berperan besar dalam metabolisme energi. Ketika hati terbebani lemak, fungsinya melambat termasuk memproses nutrisi dan membuang racun membuat Anda merasa lemas dan lesu sepanjang hari.

2. Perut Terasa Kembung atau Berat

Wanita terbiasa dengan kembung karena hormon atau pola makan. Namun, jika Anda merasakan kembung terus-menerus, terutama di sisi kanan atas perut, ini bisa menandakan hati sedang membesar karena lemak.

Rasanya seperti ada tekanan ringan atau berat yang tak kunjung hilang, sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa.

3. Berat Badan Sulit Turun

Anda sudah makan sehat, berolahraga, dan mengurangi gula, tapi angka timbangan tetap naik, terutama di area perut. Ini mungkin bukan salah Anda.

Ketika hati kelebihan lemak, kemampuannya memetabolisme lemak lain terganggu. Akibatnya, penurunan berat badan jadi lebih sulit, bahkan berat badan bisa naik meski pola makan Anda tetap sama.

Baca Juga: 9 Buah untuk Detoks Hati dan Ginjal, Bantu Tubuh Bersih dari Racun Secara Alami

4. Mual Ringan dan Gangguan Pencernaan

Jika Anda sering merasa mual ringan, terutama setelah makan makanan berlemak atau gorengan, hati Anda mungkin penyebabnya.

Hati menghasilkan empedu untuk membantu mencerna lemak. Ketika fungsinya terganggu, pencernaan pun ikut melambat, menyebabkan rasa tidak nyaman atau mual samar yang muncul berkali-kali.

5. Bercak Gelap di Kulit

Perhatikan jika muncul bercak gelap seperti beludru di leher, ketiak, atau selangkangan. Kondisi ini disebut akantosis nigrikans, sering menandakan resistensi insulin, salah satu penyebab utama hati berlemak pada wanita.

Jika Anda memiliki PCOS, sindrom metabolik, atau riwayat diabetes dalam keluarga, gejala kulit ini adalah alarm tubuh yang tidak boleh diabaikan.

6. Kabut Otak dan Sulit Fokus

Pernah merasa otak seperti “macet”, mudah lupa, atau sulit berkonsentrasi? Fungsi hati yang menurun dapat menyebabkan racun menumpuk di darah, memengaruhi otak Anda.

Akibatnya, muncul kabut otak (brain fog) yang membuat Anda merasa mental pun jadi lelah dan lambat.

7. Menstruasi Tidak Teratur

Hati juga berperan dalam mengatur hormon. Jika hati Anda tidak sehat, siklus menstruasi dapat terganggu. Menstruasi menjadi tidak teratur, lebih berat dari biasanya, atau PMS terasa lebih parah.

Gejala ini umum pada wanita dengan PCOS atau masalah tiroid, yang keduanya berkaitan erat dengan penyakit hati berlemak.

Kapan Harus Waspada?

Hati berlemak pada tahap awal mungkin tidak menimbulkan kerusakan. Namun, jika dibiarkan, dapat berkembang menjadi peradangan (NASH), fibrosis, sirosis, hingga gagal hati. Kabar baiknya, semakin cepat terdeteksi, semakin mudah diatasi.

Jika Anda mengalami gejala di atas, jangan hanya menebak penyebabnya. Periksakan kesehatan hati melalui tes darah atau USG.

Bersamaan dengan itu, perbaikan pola makan, olahraga rutin, dan pengelolaan stres dapat membantu hati Anda pulih dan berfungsi optimal.

Baca Juga: Waspada! Kebiasaan Pagi Ini Diam-diam Bisa Merusak Hati, Begini Cara Memperbaikinya