Menyambut ulang tahun ke-5, SOVLO, rumah bagi para ilustrator lokal, menggelar TERASI (Teras Inspirasi) 2025 sebagai ruang bagi para ilustrator untuk berkembang, berkarya, dan memonetisasi karya-karya mereka. Sebanyak 54 ilustrator dari keluarga besar SOVLO menjadi bagian dalam pameran ini. Kolaborasi ini akan memperkaya sudut pandang dan menegaskan makna keberagaman dalam kreativitas Indonesia.

Sejak didirikan pada tahun 2020, SOVLO telah tumbuh menjadi rumah bagi ilustrator dari berbagai daerah di Indonesia. Dengan komitmen kuat, SOVLO menciptakan platform yang tidak hanya mengapresiasi dan mengangkat karya ilustrator Indonesia, tetapi juga mentransformasi ide kreatif mereka menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi. 

Co-Founder SOVLO, Djonan, mengungkapkan bahwa TERASI merupakan langkah nyata dalam menegaskan seni Indonesia memiliki daya transformatif yang kuat dan mampu menjadi roda penggerak ekonomi kreatif nasional.

Baca Juga: Berkenalan dengan Joseph Theodorus Wulianadi, Sosok Kreatif di Balik Suksesnya Pabrik Kata-Kata Joger Bali

“Kami percaya setiap karya ilustrator lokal, seniman muda, dan konsep kreatif yang lahir dari imajinasi anak bangsa memiliki potensi luar biasa dan sekaligus berkontribusi terhadap ekonomi,” ungkapnya dalam pembukaan TERASI 2025, Kamis (10/7/2025) di Jakarta.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Irene Umar, mengungkapkan bahwa bahwa seni memiliki peran penting dalam budaya, teknologi, sekaligus sebagai peluang ekonomi. Menurutnya, potensi kreatif Indonesia dapat berkembang secara berkelanjutan jika seniman lokal diberdayakan. Program yang dihadirkan SOVLO merupakan langkah nyata dalam memperkuat fondasi ekonomi yang berakar pada kreativitas.

“Kami menilai berbagai program yang dilakukan oleh SOVLO dengan memberi panggung yang layak bagi illustrator lokal untuk dikenal, diapresiasi, bahkan komersial. EKRAF mendukung penuh terhadap event TERASI,  karena kami percaya bahwa kekuatan ekonomi kreatif terletak pada keragaman talenta lokal dan semangat kolaborasi,” ujarnya.

Founder SOVLO, Lidya Valensia, menegaskan visi SOVLO yang menganggap seni sebagai bahasa universal yang dapat dipahami dan dinikmati siapapun,  tanpa memandang latar belakang sosial maupun keterbatasan yang dimiliki.

“Seniman berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk menampilkan karya mereka, memonetisasi kreativitas, dan berkontribusi dalam komunitas ekonomi kreatif,” tegasnya.

Sejalan dengan kampanye SOVLO bertajuk "Inclusive Ecosystem for Everyone", TERASI 2025 menghadirkan Disability Art Space—ruang khusus menampilkan karya-karya dari seniman dengan disabilitas. TERASI 2025 menampilkan berbagai koleksi, instalasi interaktif yang mengundang partisipasi aktif pengunjung, creative workshop dari ilustrator, dialog langsung antara seniman dan pengunjung.

TERASI 2025 menghadirkan beberapa zona utama yang menciptakan pengalaman imersif bagi pengunjung.

  • Pameran & Instalasi Seni: 

Karya-karya terkurasi dari keluarga ilustrator lokal SOVLO dari berbagai daerah di Indonesia.

  • Rumah Cahaya:

Persembahan kolaboratif dua generasi dari Gambaretika x Eko Nugroho

  • Rumah Kita Semua:

Pameran Inklusivitas oleh Ikatan Sindroma Down Indonesia (ISDI). Sebuah ruang yang merayakan keberagaman dan potensi tanpa batas.

  • SOVLO x IDNFT: 

Menjelajah seni di dunia baru: teknologi dan kreativitas

  • SOVLO x SEKUYA: 

Menghadirkan Era IP Kreatif Indonesia

  • TERASI Market & DIY Corner: 

Marketplace penuh karya dan kejutan, hasil karya Asli Indonesia.

  • Workshops: 

Lokakarya kreatif bersama ilustrator dan komunitas.

TERASI 2025 bukan sekadar pameran seni, melainkan platform strategis untuk memperkuat fondasi ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan, sekalugus membuka peluang monetisasi bagi seniman lokal. Perpaduan antara art exhibition, immersive experience, workshop, & art market ini akan berlangsung pada 11-13 Juli 2025 di Pos Bloc, Jakarta, dan terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya atau gratis.