2. Magnesium

Secara umum, makanan yang tinggi serat, seperti rumput laut dan sayuran berdaun hijau tua, mengandung magnesium. Magnesium juga dapat ditemukan dalam kacang-kacangan, biji-bijian, brokoli, dan labu. 

Tubuh membutuhkan magnesium untuk lebih dari 300 proses kimia, termasuk produksi energi dan perbaikan DNA. Asupan magnesium yang rendah dalam makanan telah dikaitkan dalam penelitian dengan peningkatan risiko diabetes, peradangan, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, stroke, dan beberapa bentuk kanker. 

Jika kamu termasuk dalam 60 persen orang dewasa yang tidak mendapatkan cukup magnesium dari makanan mereka, mengonsumsi suplemen secara teoritis dapat membantu hidup lebih lama.

3. Kurkumin

Bahan aktif utama kunyit, kurkumin, telah terbukti memiliki kualitas pertahanan seluler yang kuat yang terkait dengan aktivitas antioksidannya yang kuat. Ketika sel berhenti membelah, proses yang dikenal sebagai penuaan sel terjadi. Sel-sel yang menua terbentuk seiring bertambahnya usia, yang diperkirakan mempercepat proses penuaan dan perjalanan penyakit. 

Kurkumin telah terbukti mengaktifkan protein tertentu yang membantu memperpanjang hidup dan menunda penuaan sel. Lebih jauh, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kurkumin mencegah kerusakan sel dan memperpanjang hidup secara signifikan. Telah dibuktikan bahwa zat ini dapat menunda penyakit yang berkaitan dengan usia dan mengurangi gejalanya.

Baca Juga: 7 Buah yang Dapat Memperpanjang Umur dan Menurunkan Risiko Kematian Dini Menurut Studi

4. Asam lemak omega-3

Berbicara tentang ikan, semua orang pasti pernah mendengar alasan untuk mengonsumsi lebih banyak ikan secara teratur. Hal ini terutama karena ikan mengandung asam lemak omega-3. Omega-3 meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi kognitif. 

Selain suplemen, omega-3 secara alami dapat ditemukan dalam sumber nabati seperti biji rami dan ikan berlemak seperti salmon. Namun, lemak ini juga dapat membantu kamu hidup lebih lama. 

Menurut penelitian, kadar omega-3 yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan umur yang lebih panjang dan risiko penyakit terkait usia yang lebih rendah. Lemak ini terdapat dalam kacang kenari, rami, sarden, ikan teri, tuna, rumput laut, dan tiram, selain salmon dan rami.