3. Etika dan Penilaian Moral
AI bekerja berdasarkan algoritma yang diprogram tanpa pemahaman moral. Sebaliknya, manusia memiliki kesadaran etis, nilai, dan prinsip yang memandu keputusan kompleks, terutama saat menghadapi dilema.
Cara meningkatkan: Asah penilaian moral Anda dengan berdiskusi tentang isu-isu etika di tempat kerja, membaca kasus nyata, dan merenungkan nilai-nilai yang menjadi dasar keputusan Anda.
4. Kepemimpinan dan Inspirasi
AI dapat memproses data untuk membuat strategi, tetapi kemampuan memimpin tim, menginspirasi orang lain, dan membangkitkan semangat hanya dimiliki manusia. Kepemimpinan membutuhkan sentuhan personal dan komunikasi autentik.
Cara meningkatkan: Kembangkan kemampuan kepemimpinan dengan meminta umpan balik dari tim, mempelajari gaya kepemimpinan yang berbeda, dan melatih public speaking untuk meningkatkan pengaruh Anda dalam memotivasi orang lain.
5. Fleksibilitas dan Adaptasi
Saat AI mengikuti aturan yang ditetapkan, manusia mampu beradaptasi secara kreatif dalam situasi tak terduga. Fleksibilitas ini penting di era perubahan cepat seperti sekarang.
Cara meningkatkan: Tantang diri Anda keluar dari zona nyaman, pelajari keterampilan baru secara rutin, dan bersikap terbuka terhadap perubahan alur kerja, peran, atau teknologi baru.
Baca Juga: Era Kecerdasan Buatan, Ini 3 Langkah yang Harus Diambil Pemimpin Bisnis Sekarang