Eksistensi artificial intelligence (AI) makin meluas ke banyak sektor, tak lagi hanya terbatas pada sektor teknologi. Berbagai bidang usaha berlomba menerapkan AI, salah satunya untuk mencapai efisiensi proses bisnis. Bahkan, sebagian peran tenaga kerja mulai banyak digantikan oleh AI.

Lantas, apakah AI menjadi peluang atau justru ancaman bagi dunia kerja?

Head of AV Business of Samsung Electronics Indonesia, Agung Giri Djatmiko, mengamini bahwa ada beberapa kekhawatiran yang muncul di tengah maraknya AI, seperti peran manusia di dalam dunia kerja akan hilang. Perihal itu, ia justru menilai bahwa jumlah peluang hadirnya profesi baru justru semakin besar dengan hadirnya AI.

Baca Juga: Begini Cara Jitu Samsung Tingkatkan Customer Experience

Meski demikian, lanjut Agung, ada PR terbesar yang perlu menjadi perhatian,,yakni mempersiapkan dunia pendidikan untuk bisa cocok dengan new requirement di era AI ini.

"Ini menjadi PR tidak hanya di Indonesia tapi juga di banyak negara. Jadi yang ingin saya ingatkan, challenge terbesar kita adalah menjadi irrelevant, tidak relevant dengan kondisi sekarang. Untuk apa pun ya, di dalam bisnis, di dalam career dan sebagainya. Nah ini yang memang sebenarnya peluang lebih besar sebenarnya," tegasnya dilansir Olenka, Rabu, 9 April 2025.

Ia kembali menegaskan bahwa kondisi saat ini bukan persaingan antara human dengan AI atau dengan teknologi.

"Sampai kapanpun human tetap menjadi creator dari teknologi. Nah itu gak akan berubah," Agung Giri Djatmiko.