3. Kurang Tidur

Perlu Growthmates tahu, tidur juga dapat mempengaruhi tingkat kolesterol di dalam tubuh. Saat tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup atau kurang tidur, hal ini dapat menyebabkan kolesterol tinggi.

Mengutip dari laman WebMD, dalam sebuah penelitian yang melibatkan 2.705 orang dewasa menunjukkan, orang yang tidur terlalu sedikit setiap malam cenderung memiliki trigliserida tinggi dan rendahnya HDL atau kolesterol “baik”, meskipun kadar LDLatau kolesterol “jahat” mereka tidak terpengaruh. Orang yang tidur 8 jam semalam memiliki angka HDL tertinggi.

Mengapa tidur mempengaruhi kolesterol? Jika kamu tidak cukup istirahat, hormon-hormon penting bisa rusak. Tubuh mungkin memproduksi terlalu banyak hormon stres kortisol dan hormon penambah nafsu makan ghrelin, namun terlalu sedikit leptin, yang mengatur berat badan. Ketidakseimbangan hormon ini juga dapat membuat kolesterol tidak seimbang.

Kualitas tidur yang buruk juga dapat mempengaruhi kolesterol. Orang dengan gangguan tidur karena sleep apnea seringkali memiliki kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida yang tinggi dalam darahnya, serta kadar kolesterol HDL yang rendah. 

Seseorang sleep apnea juga cenderung kelebihan berat badan, yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi.

4. Mengonsumsi Alkohol dan Rokok

Kebiasaan mengonsumsi alkohol dan merokok juga yang menyebabkan kadar kolesterol tinggi. Alkohol mengandung racun yang berdampak buruk pada kinerja jantung, pembuluh darah, dan hati. Salah satu akibatnya adalah terhambatnya proses pembakaran kolesterol sehingga menumpuk di pembuluh darah.

Pun dengan kebiasaan merokok juga membawa dampak buruk serupa. Zat dalam rokok dapat menghambat kinerja enzim yang bertugas menjaga kadar kolesterol jahat pada batas normal. Dampaknya adalah penumpukan kolesterol di pembuluh darah.

Baca Juga: 5 Langkah Efektif Menghafal Materi dengan Cepat, Begini Cara Termudahnya!

5. Terlalu Stres

Stres bukan hanya menjadi masalah psikologis, tetapi juga dapat mengganggu kesehatan fisik. Stres bisa datang dari mana saja, entah dari keluarga, hubungan pertemanan, hingga lingkungan pekerjaan.

Banyak hal yang dapat memicu stres, di antaranya adalah kurang tidur dan bebean pekerjaan. Dalam sebuah penelitian seperti dikutip dari WebMD menunjukkan, seseorang yang memiliki stres terhadap pekerjaannya memiliki kadar kolesterol jahat (LDL) lebih tinggi dari pada yang baik (HDL).

Meski tidak bisa dihindari, bukan berarti stres tidak bisa dikelola. Saat menghadapi stres, kamu bisa menuliskan atau membicarakan masalah yang menyebabkan kamu stres sehingga merasa lebih lega. 

Jika memungkinkan, jauhkan diri kamu dari hal-hal yang memicu stres ya, Growthmates.

Semoga bermanfaat!