Kolesterol tinggi dapat menyerang segala usia. Bukan hanya mereka yang sudah tua saja, anak muda pun bisa menyerang kelompok muda. Kolesterol tinggi dipicu oleh kebiasaan-kebiasaan yang tak sadar sering dilakukan, bahkan sudah terjadi sejak usia muda.

Kolesterol tinggi merupakan kondisi penumpukan zat lemak di dalam darah. Jika tak segera ditangani, hal ini dapat memicu berbagai masalah serius yang menyerang kesehatan tubuh. Seperti penyakit jantung, stroke, hingga disfungsi ereksi.

Menukil dari laman Verywell Health, kadar kolesterol normal berdasarkan usia dibedakan dalam dua kategori. Mereka dengan usia 19 tahun ke bawah, memiliki kadar kolesterol kurang dari 170 mg/dl, sedangkan usia 20 tahun ke atas memiliki kisaran kadar 125-200 mg/dl. Sementara kadar kolesterol dikategorikan tinggi, jika angkanya mencapai lebih dari 240 mg/dL. 

Ada banyak hal dan kebiasaan yang dapat memicu kolesterol tinggi. Garis besarnya karena tidak menerapkan pola hidup yang sehat, dan terlalu abai dengan sejumlah gejala yang tidak langsung ditangani.

Berikut ini Olenka sajikan deretan kebiasaan buruk yang kerap dilakukan dan dapat memicu kadar kolesterol tinggi. Mengutip dari berbagai sumber, Senin (24/1/2023), ini lima di antaranya.

1. Malas Berolahraga

Kurangnya aktivitas fisik seperti berolahraga berbahaya bagi kesehatan jangka panjang. Salah satunya dapat memicu kolesterol tinggi. 

Ada jenis kolesterol “baik” yang disebut dengan high-density lipoprotein (HDL), di mana dapat membantu menghilangkan penumpukan lemak di pembuluh darah. Jika kamu tidak cukup berolahraga, tubuh tidak memproduksi cukup kolesterol HDL dan tidak mampu membuang timbunan kolesterol jahat dari sistem pembuluh darah.

Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk banyak gerak dan berolahraga bagi kamu yang memiliki kadar kolesterol tinggi. Seperti disebut dalam sejumlah sumber, para ahli merekomendasikan latihan aerobik intensitas sedang sekitar 150 menit seminggu.

Kamu dapat melakukan latihan aerobik apapun seperti lari, sepeda, lompat tali, bahkan berjalan kaki untuk melatih jantung.

2. Banyak Ngemil

Bukan hanya memicu kenaikan berat badan, banyak ngemil makanan yang tidak sehat juga dapat membuat kadar kolesterol tinggi. 

Mengutip dari laman Hindustan Times, mengonsumsi makanan cepat saji dan menjadikannya sebagai camilan seperti burger, pizza, dan lain sebagainya mengandung kolesterol LDL yang tinggi.

Penggunaan bahan-bahan dan proses pembuatannya yang membuat tingginya lemak jenuh di dalam makanan tersebut. Seperti kembali menggunakan minyak goreng yang sama, bahan-bahan yang tinggi lemak dan karbohidrat, serta bahan-bahan yang rendah serat menjadikan makanan cepat saji tak baik untuk tubuh.

Selain meningkatkan kolesterol, terlalu banyak ngemil makanan cepat saji juga dapat memicu obesitas, diabetes, hingga PCOS.

Baca Juga: Mengenal Biblioterapi, Terapi Membaca Buku untuk Mental yang Lebih Baik

3. Kurang Tidur

Perlu Growthmates tahu, tidur juga dapat mempengaruhi tingkat kolesterol di dalam tubuh. Saat tubuh tidak mendapatkan istirahat yang cukup atau kurang tidur, hal ini dapat menyebabkan kolesterol tinggi.

Mengutip dari laman WebMD, dalam sebuah penelitian yang melibatkan 2.705 orang dewasa menunjukkan, orang yang tidur terlalu sedikit setiap malam cenderung memiliki trigliserida tinggi dan rendahnya HDL atau kolesterol “baik”, meskipun kadar LDLatau kolesterol “jahat” mereka tidak terpengaruh. Orang yang tidur 8 jam semalam memiliki angka HDL tertinggi.

Mengapa tidur mempengaruhi kolesterol? Jika kamu tidak cukup istirahat, hormon-hormon penting bisa rusak. Tubuh mungkin memproduksi terlalu banyak hormon stres kortisol dan hormon penambah nafsu makan ghrelin, namun terlalu sedikit leptin, yang mengatur berat badan. Ketidakseimbangan hormon ini juga dapat membuat kolesterol tidak seimbang.

Kualitas tidur yang buruk juga dapat mempengaruhi kolesterol. Orang dengan gangguan tidur karena sleep apnea seringkali memiliki kolesterol total, kolesterol LDL, dan trigliserida yang tinggi dalam darahnya, serta kadar kolesterol HDL yang rendah. 

Seseorang sleep apnea juga cenderung kelebihan berat badan, yang dapat menyebabkan kolesterol tinggi.

4. Mengonsumsi Alkohol dan Rokok

Kebiasaan mengonsumsi alkohol dan merokok juga yang menyebabkan kadar kolesterol tinggi. Alkohol mengandung racun yang berdampak buruk pada kinerja jantung, pembuluh darah, dan hati. Salah satu akibatnya adalah terhambatnya proses pembakaran kolesterol sehingga menumpuk di pembuluh darah.

Pun dengan kebiasaan merokok juga membawa dampak buruk serupa. Zat dalam rokok dapat menghambat kinerja enzim yang bertugas menjaga kadar kolesterol jahat pada batas normal. Dampaknya adalah penumpukan kolesterol di pembuluh darah.

Baca Juga: 5 Langkah Efektif Menghafal Materi dengan Cepat, Begini Cara Termudahnya!

5. Terlalu Stres

Stres bukan hanya menjadi masalah psikologis, tetapi juga dapat mengganggu kesehatan fisik. Stres bisa datang dari mana saja, entah dari keluarga, hubungan pertemanan, hingga lingkungan pekerjaan.

Banyak hal yang dapat memicu stres, di antaranya adalah kurang tidur dan bebean pekerjaan. Dalam sebuah penelitian seperti dikutip dari WebMD menunjukkan, seseorang yang memiliki stres terhadap pekerjaannya memiliki kadar kolesterol jahat (LDL) lebih tinggi dari pada yang baik (HDL).

Meski tidak bisa dihindari, bukan berarti stres tidak bisa dikelola. Saat menghadapi stres, kamu bisa menuliskan atau membicarakan masalah yang menyebabkan kamu stres sehingga merasa lebih lega. 

Jika memungkinkan, jauhkan diri kamu dari hal-hal yang memicu stres ya, Growthmates.

Semoga bermanfaat!