4. Bertualang atau Beraktivitas di Luar Ruangan
Paparan alam secara teratur memberikan manfaat yang nyata bagi fungsi otak dan kesehatan mental, terutama di dunia yang semakin digital.
Peneliti Stanford menemukan bahwa berjalan kaki selama 90 menit di alam mengurangi aktivitas saraf di korteks prefrontal subgenual — area yang terkait dengan perenungan dan depresi. Demikian pula, berjalan kaki di hutan terbukti mengurangi aktivitas amigdala dibandingkan dengan lingkungan perkotaan, yang menunjukkan respons stres yang berkurang.
Lingkungan alam juga membuat tutur terpapar fitonida, senyawa antimikroba yang dilepaskan oleh pohon dan tanaman. Senyawa ini meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami, yang meningkatkan fungsi kekebalan tubuh setelah terpapar hutan.
“Otak Anda mendapat manfaat dari lingkungan alam dengan cara yang tidak dapat ditiru oleh lingkungan dalam ruangan,” kata Ramsey.
Baca Juga: 10 Kebiasaan yang Dilakukan Orang Sukses Dunia untuk Menjaga Kesehatan Otak
5. Menulis Jurnal
Refleksi diri melalui tulisan memberikan manfaat kognitif dan emosional yang terukur dengan membantu memproses pengalaman dan menjernihkan pemikiran.
Meta-analisis menemukan bahwa tulisan ekspresif dapat meningkatkan hasil kesehatan fisik dan psikologis. Studi neuroimaging mengungkapkan bahwa pelabelan emosi melalui tulisan mengaktifkan korteks prefrontal sekaligus meredam aktivitas amigdala, yang secara efektif mengurangi reaktivitas emosional.
Proses ini memperkuat jalur saraf yang terkait dengan pengaturan emosi. Peneliti UCLA menemukan bahwa mengungkapkan perasaan dalam kata-kata dapat mengurangi reaktivitas emosional dan membantu memproses pengalaman sulit, sehingga menciptakan perubahan yang terukur dalam fungsi otak.
“Kelima praktik ini membentuk fondasi dari apa yang saya sebut “Kebugaran Mental,” sebuah kerangka kerja yang saya kembangkan setelah bertahun-tahun berpraktik klinis di bidang psikiatri,” tutur Ramsey.
Dengan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, Ramsey melanjutkan, dapat membangun ketahanan biologis terhadap pemicu stres modern. Perubahan kecil dan konsisten dalam cara tidur, makan, terhubung, menikmati alam, dan merenung dapat mengubah kesehatan mental dengan memanfaatkan kapasitas otak untuk beradaptasi dan berkembang.
Semoga bermanfaat!