Jim Collins merupakan seorang peneliti, penulis, pembicara, dan konsultan Amerika yang memiliki fokus pada manajemen bisnis dan pengembangan perusahaan. Salah satu bukunya yang berjudul Good to Great masuk dalam daftar buku best-seller New York Times, Wall Street Journal, dan Business Week.

Dalam bukunya, pria kelahiran 1958 ini menjelaskan tentang Kepemimpinan Level 5. Menurutnya, para pemimpin di level tersebut punya tujuan yang kuat dan rendah hati. Karakter pemimpin yang Collins masuk biasa disebut sebagai kepemimpinan yang perpusat pada manusia (human-centered leadership).

Baca Juga: Karakter Seorang Leader Menurut Simon Sinek

Secara lebih rinci, berikut karakter pemimpin menurut Jim Collins.

1. Mengutamakan Manusia (Humanis)

Pemimpin memandang karyawan sebagai manusia, pertama, baru melihatnya sebagai karyawan. Hasil memang penting, tetapi manusia harus didahulukan, bahkan sebelum pelanggan. Intinya, manusia adalah prioritas utama. Dengan begitu, sebagian besar hal akan berjalan sebagaimana mestinya.

2. Memahami Anggotanya (Menjadi Pendengar yang Baik)

Pemimpin tidak hanya mengenal staf mereka, tapi berusaha memahami mereka. Pemimpin berdiskusi dengan tim mereka tentang motivasi dan aspirasi mereka dan berusaha memahami kondisi pikiran dan kesejahteraan anggota timnya. Oleh karena itu, pemimpin yang hebat adalah mereka yang mau mendengarkan dan berusaha membangun hubungan yang lebih baik di tempat kerja.

3. Punya Tujuan yang Kuat

Pemimpin perlu mencontohkan kepada anggota timnya untuk selalu berusaha yang terbaik demi mendapatkan hasil terbaik. Saat satu keputusan dibuat, semua anggota tim harus menjalankannya dengan sungguh-sungguh. Hal ini dapat diimplementasikan dalam budaya disiplin dalam organisasi.

Akan tetapi, budaya disiplin yang dimaksud di sini bukanlah jenis budaya disiplin ala militer yang otoriter. Dalam budaya disiplin, pemimpin dan anggota timnya bekerja dengan semangat tinggi sehingga ketika perusahaan sukses, itu dirasakan sebagai sukses oleh mereka semua sebagai pribadi.

4. Punya Komitmen untuk Selalu Belajar

Pemimpin harus mempunyai komitmen untuk selalu belajar, baik dalam mengelola bisnisnya maupun dalam membimbing anggota timnya. Selain mencari informasi mengenai perkembangan industri sehingga mampu memutuskan arah bisnis ke depan, pemimpin juga harus selalu belajar mengenai orang-orang yang dipimpinnya. Mereka memberdayakan orang untuk melakukan yang terbaik yang mengarah pada kepercayaan

Baca Juga: Mengenal Sosok Grace Tahir, Women Leader yang Warisi Kepemimpinan dan Jiwa Entrepreneur dari Dato Sri Tahir

5. Melakukan yang Terbaik, Bukan yang Mudah

Ada kalanya, pemimpin harus memilih keputusan yang tidak mudah demi hasil yang terbaik. Dalam artian, pemimpin sudah menganalisis berbagai kemungkinan risiko dan hasil yang didapat sebelum memutuskan sesuatu. Meski mengambil langkah yang berat, pemimpin melakukannya dengan kesadaran penuh dan pertimbangan mendalam tentang orang-orang di dalamnya.

Kepemimpinan merupakan salah satu topik terpenting dalam berbagai kondisi. Meskipun menyelesaikan pekerjaan berfokus pada hasil dan keuntungan, berfokus pada karyawan sebagai manusia terlebih dahulu dapat meningkatkan seluruh tenaga kerja dan lingkungan. Semua orang tahu bahwa karyawan adalah manusia, tetapi pemimpin terkadang tidak mengingat poin penting ini. Mengadopsi karakteristik kepemimpinan yang berpusat pada manusia bisa menjadi langkah penting dalam memimpin suatu organisasi.