Founder Cimory Group, Bambang Sutantio, mengisahkan pengalaman keluarganya dalam menjalankan usaha pada masa pendudukan Belanda. Pengalaman tersebut menjadi pelajaran berharga karena bisnis keluarga saat itu mengalami kebangkrutan.
"Kong (kakek) saya itu entrepreneur sejati, tapi tidak menjadi pengusaha yang sukses. Dia kerja keras tapi ending-nya pailit. Kalau pailit di zaman Belanda itu semua bisnisnya tutup," ungkap Bambang Sutantio, dilansir pada Sabtu (8/11/2025).
Baca Juga: Bos Cimory: Dunia Bisnis adalah 'Never Ending Game'
Bambang Sutantio menegaskan, keberhasilan bisnis tidak dapat mengandalkan kerja keras semata. Menurutnya, usaha perlu disertai dengan pengelolaan keuangan yang cermat agar tidak mengalami defisit yang berpotensi mengganggu keberlanjutan operasional perusahaan.
Ia juga menekankan pentingnya pertumbuhan dalam dunia usaha. Menurutnya, sebuah bisnis harus terus berkembang agar tidak terjebak pada stagnasi yang dapat berujung pada kebangkrutan.
"Kejadian-kejadian ini membuat saya banyak belajar untuk menjadi pengusaha yang sustainable bisnisnya," tambah Bambang.
Bambang mencontohkan sejumlah perusahaan yang telah berusia lebih dari seratus tahun namun masih berada pada skala kecil. Ia meyakini bahwa tanpa pertumbuhan maka bisnis akan sulit bertahan dalam jangka panjang.