Pekerjaan lepas atau freelancing kian diminati banyak orang. Menurut riset dari Upwork, sekitar 28% pekerja terampil saat ini bekerja sebagai freelancer, dan 36% karyawan penuh waktu mempertimbangkan untuk beralih ke dunia kerja lepas.

Bukan tanpa alasan. Freelancing menawarkan kebebasan yang sulit didapat dari pekerjaan kantoran, seperti Anda dapat memilih klien sendiri, mengatur jam kerja, dan menikmati fleksibilitas bekerja dari rumah.

Anda menjadi pemilik usaha kecil Anda sendiri, dan kemandirian ini terasa sangat menarik bagi banyak orang.

Namun, di balik semua kebebasan tersebut, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda pikirkan matang-matang sebelum benar-benar terjun menjadi freelancer.

Dikutip dari Forbes, Jumat (17/10/2025), berikut 5 di antaranya.

1. Tentukan Tujuan dan Visi dengan Jelas

Langkah pertama adalah mengetahui dengan pasti apa yang ingin Anda capai. Apakah Anda berencana meninggalkan pekerjaan tetap dan menjadi freelancer penuh waktu? Atau sekadar mencari penghasilan tambahan di luar jam kerja utama?

Tujuan inilah yang akan membentuk arah bisnis Anda. Dari jenis klien yang Anda targetkan, besaran tarif layanan, hingga strategi pengembangan usaha, semuanya berangkat dari visi yang jelas.

Dengan tujuan yang terarah, Anda bisa membangun gaya hidup yang sesuai keinginan, bukan sekadar mengganti 'kantor' lama dengan tekanan yang serupa dalam bentuk baru.

2. Evaluasi Permintaan terhadap Layanan Anda

Freelancing bukan hanya soal keahlian, tapi juga tentang relevansi di pasar. Lakukan riset untuk mengetahui apakah keterampilan Anda sedang diminati.

Gunakan situs lowongan kerja, platform freelance seperti Upwork, atau jejaring profesional seperti LinkedIn untuk melihat tren kebutuhan klien.

Pastikan layanan yang Anda tawarkan mampu menyelesaikan masalah nyata. Semakin relevan solusi Anda, semakin besar peluang mendapatkan klien dan membangun reputasi.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Kerja Sampingan Online, Hasilkan Cuan dari Rumah!