Growthmates, di dunia kerja yang serba cepat dan menuntut, bukan hal yang aneh bagi para profesional untuk menghadapi rasa cemas atau work anxiety.

Work anxiety adalah perasaan gelisah, tegang, hingga stres yang timbul akibat hal-hal di dalam pekerjaan.

Mengatasi tenggat waktu yang ketat, ekspektasi yang tinggi, dan kesejahteraan pribadi dapat menjadi hal yang menakutkan. Seseorang yang mengalami work anxiety akan selalu merasa cemas apakah performa kinerjanya sudah baik atau tidak, bahkan merasa takut untuk berinteraksi dengan teman sekerja.

Menurut Very Well Mind, setiap karyawan yang mengalami work anxiety disebabkan karena pemicu atau trigger berbeda, misalnya karena perusahaan, industri, pekerjaan, serta kehidupan sehari-hari. Namun menerapkan strategi yang efektif dapat membantu individu dalam mengelola kecemasan profesional.

Dan berikut 11 tips komprehensif dalam mengatasi work anxiety di tempat kerja. Apa saja?

1. Kenali pemicu

Langkah awal dalam mengelola kecemasan adalah memahami faktor-faktor spesifik terkait pekerjaan yang memicunya.

Baik karena tenggat waktu yang ketat, beban kerja yang berat, atau dinamika antarpribadi yang menantang, mengidentifikasi pemicu-pemicu ini memungkinkan solusi yang tepat sasaran.

2. Tetapkan tujuan yang dapat dicapai

Menetapkan tujuan yang realistis dan dapat dicapai akan membantu mengelola ekspektasi.

Memecah tugas yang lebih besar menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola serta memprioritaskannya berdasarkan urgensi dan kepentingannya akan berkontribusi pada beban kerja yang lebih seimbang.

3. Tentukan batasan

Mempertahankan keseimbangan kehidupan kerja yang sehat memerlukan batasan yang jelas.

Mendefinisikan jam kerja dengan jelas, tidak memeriksa email selama waktu pribadi, dan mengalokasikan momen untuk relaksasi dan waktu luang berkontribusi pada gaya hidup yang utuh.

4. Berikan perhatian

Menggabungkan teknik mindfulness, seperti meditasi dan latihan pernapasan dalam, secara signifikan mengurangi tingkat kecemasan.

Praktik-praktik ini memungkinkan individu untuk tetap hadir, fokus pada tugas yang ada, dan mengurangi stres.

Baca Juga: 5 Tips Sederhana Menurunkan Tingkat Stres saat Bekerja, Mau Coba?