Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui UP Jakarta Investment Centre (JIC), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta bersinergi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, kembali menyelenggarakan Jakarta Investment Festival (JIF). Rangkaian festival bisnis dan investasi terbesar di Jakarta ini akan digelar mulai bulan Juli hingga Oktober 2025 mendatang.
Wakil Kepala DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Herizkianto, mengungkapkan, tahun ini JIF mengusung tema "Jakarta the Epicentrum of ASEAN: Invest SMART for a Global Start". Herizkianto menjelaskan, tema tersebut diambil dalam rangka memperkuat posisi Jakarta sebagai Kota Global dan Episentrum ASEAN melalui inisiatif SMART Investment, yaitu Sustainable, Mutual Collaboration, Adding Value, Research & Data-Based, Tech & Innovation Oriented.
Baca Juga: Dari Jakarta untuk Dunia: JITA Rampungkan Turnamen Seri II J30 dengan Sukses
"Diselenggarakannya kegiatan ini bertujuan menjadi upaya promosi kepada mitra bisnis bahwa Jakarta adalah kota global yang ramah investasi dan siap menerima pelaku usaha maupun investor untuk berbisnis di Jakarta, sebagaimana semangat Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, jadikan Jakarta masuk Top 50 Global City," jelas Herizkianto saat Press Conference Jakarta Investment Festival (JIF) di Mal Pelayanan Publik Provinsi DKI Jakarta, Kamis (24/07/2025).
Herizkianto mengatakan, Asia Tenggara terus menunjukkan diri sebagai magnet investasi global dengan pertumbuhan ekonomi yang konsisten. Oleh karenanya, Herizkianto menilai sangat penting bagi Jakarta agar dapat memanfaatkan momentum tersebut, dengan mempertegas posisinya sebagai episentrum strategis bagi pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Tenggara.
Herizkianto mengungkapkan, gelaran JIF 2025 akan menyajikan sejumlah rangkaian kegiatan mulai dari Networking Session, Workshop, Seminar, Project Exhibition, hingga Business Summit. JIF 2025 menawarkan sejumlah proyek potensial dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Provinsi DKI Jakarta. "Selain itu, terdapat pula potensi kolaborasi dari pengembangan SJUT (Sarana Jaringan Utilitas Terpadu) dan pengembangan kawasan seperti kawasan Grogol-Petamburan, Bumi Perkemahan Ragunan, Kebayoran Baru, dan banyak kawasan potensi lainnya yang ada di DKI Jakarta," ungkapnya.
Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Rizal Moelyana, menyampaikan bahwa di tengah kondisi perekonomian global dan domestik yang penuh ketidakpastian, Jakarta tetap menunjukkan ketangguhan ekonomi yang patut diapresiasi. Peningkatan sektor investasi, memiliki kontribusi signifikan sebagai pengungkit terhadap bergeraknya pembangunan ekonomi di Jakarta.
"Provinsi DKI Jakarta dengan pangsa perekonomian terbesar di Indonesia, yakni dengan pangsa hampir 17% terhadap nasional. Kami melihat pertumbuhan ekonomi Jakarta masih kuat, masih bagus. Tentunya, hal ini juga didorong oleh sektor investasi yang terus menunjukkan peningkatan," ungkap Rizal.
Dengan mengusung pendekatan SMART Investment, dan penekanan pada sektor-sektor unggulan, seperti pariwisata, telekomunikasi, transportasi, dan ekonomi sirkular, JIF 2025 diharapkan mampu mendorong Jakarta menjadi salah satu kota global yang berdaya saing.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta berperan aktif melalui sinergi promosi proyek potensial JIF 2025 kepada calon investor global, dengan fasilitasi lima Kantor Perwakilan Bank Indonesia di luar negeri, seperti di Singapura, Tokyo, Beijing, London, dan New York.
31 Proyek Potensial Siap Ditawarkan pada Investor
Sementara itu, Kepala Unit Pengelola (UP) Jakarta Investment Centre (JIC) DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Tona Hutauruk, mengungkapkan, sebanyak 31 proyek potensial investasi, siap ditawarkan dalam JIF 2025, disertai pengembangan 13 kawasan prioritas dan infrastruktur di sektor telekomunikasi, dengan total nilai investasi mencapai Rp430,9 triliun. Seluruh proyek ini memerlukan sinergi dan kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan pihak swasta.
Tona menyebut, proyek-proyek potensial investasi yang ditawarkan dalam gelaran JIF 2025 tersebar di seluruh wilayah Jakarta, mulai dari Jakarta Pusat, Selatan, Utara, Timur, dan Barat. "Kami memang tidak mau juga terus-terusan hanya menawarkan proyek investasi di kawasan Sudirman-Thamrin saja, tapi juga di semua wilayah Jakarta. Elevate dengan proyek investasi sektor properti, infrastruktur, olahraga, pariwisata dan seterusnya. JIF 2025 menawarkan proyek investasi yang lebih beragam dan menarik bagi investor," jelasnya.
Adapun Rangkaian JIF 2025 terdiri dari tujuh kegiatan yang diselenggarakan sepanjang Juli s.d. Oktober 2025, meliputi:
- JIF Networking Night (24 Juli 2025);
- JIF Talks dengan tema "QRIS: ASEAN Cross-Border Payment" (7 Agustus 2025);
- JIF Exhibition 1 (12-13 Agustus 2025) & JIF Exhibition 2 (19-20 Agustus 2025);
- JIF Pitch dengan tema "Reverse Pitch, Global Reach" (4 September 2025);
- JIF Class dengan tema "IPO: Go Public, Grow Profit" (9 September 2025);
- LSE Generate x JIF 2025 dengan tema "ASEAN Impact Investment Forum" (18 September 2025);
- JIF Summit dengan tema "Jakarta the Epicentrum of ASEAN: Invest SMART for a Global Start" (9 Oktober 2025).