Generasi muda kerap mendapat cap sebagai generasi boros dan enggan menabung. Penilaian ini muncul karena jika dibandingkan pada usia yang sama, generasi terdahulu dianggap lebih cepat mapan dan memiliki tabungan yang lebih stabil dibandingkan anak muda zaman sekarang.
Namun, temuan laporan terbaru Populix “Millennials & Gen Z Report: Navigating Youth Financial Habits in the Digital Age”, mematahkan asumsi ini. Meskipun mayoritas menabung dengan jumlah yang tidak tentu setiap bulannya, tujuh dari sepuluh milenial dan gen-Z sudah memiliki komitmen untuk menabung secara rutin,
“Bahkan, bagi yang tidak rutin sekalipun akan dengan sadar menyimpan uang yang tersisa di akhir bulan,” ujar Indah Tanip, VP of Research Populix, dalam keterangan resminya seperti dikutip, Sabtu (26/7/2025).
Baca Juga: Mendorong Indeks Literasi Keuangan Masyarakat Indonesia
Apabila dijabarkan dari 77% responden yang mengaku rutin menabung, sekitar 23% mengaku menabung dengan nominal yang sudah ditentukan setiap bulannya. Diikuti 46% yang menabung setiap bulan, tetapi dengan nominal yang tidak tentu. Kemudian 8% merasa lebih nyaman untuk menyisihkan sedikit uang mereka secara mingguan.
Sedangkan bagi yang tidak rutin, mengaku akan menabung bila ada sisa di akhir bulan (17%). Kemudian 4% responden yang didominasi gen-Z mengaku baru akan menabung dengan tujuan tertentu seperti membeli barang atau berlibur.