Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk Pilpres 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sudah mulai menggodok susunan kabinet untuk satu periode ke depan. Maklum Prabowo-Gibran segera dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Prabowo-Gibran sendiri masih merahasiakan nama-nama calon menteri yang akan mengisi kabinet mereka. Namun perlu diketahui kabinet Prabowo-Gibran berbentuk zaken kabinet.
Zaken kabinet adalah susunan kabinet yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi dari suatu partai politik tertentu. Sekalipun menteri diusulkan partai pendukung Prabowo-Gibran, namun harus dipastikan calon menteri yang diusulkan ahli dalam bidangnya.
Baca Juga: Risma Mundur dari Mensos, Segini Sisa Menteri dari PDI Perjuangan di Kabinet Jokowi
"Pak Prabowo ingin ini adalah sebuah pemerintahan zaken kabinet. Di mana yang duduk adalah orang-orang yang ahli di bidangnya meskipun berasal atau diusulkan dari parpol," kata Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, dilansir Olenka.id (10/9/2024).
Prabowo-Gibran tentu saja tak menginginkan kabinet mereka tak produktif dan justru menghambat semua program kerja yang sudah dicanangkan, untuk itu semua lini mesti diisi orang yang kompeten. Prabowo-Gibran tak ingin asal menaruh orang di posisi menteri hanya semata-mata untuk balas budi karena sokongan politik di Pilpres 2024 lalu.
"Sehingga tidak kehilangan relevansinya di jabatan yang diduduki karena yang bersangkutan memiliki keahlian dari jabatan yang disandang," ujar Muzani.
Berapa Jatah Gerindra?
Sejauh Prabowo-Gibran masih mengkalkulasi jumlah menteri di dalam kabinet mereka. Belum ditemukan komposisi yang pas terkait jumlah menteri.
Karena kabinet kali ini berbentuk zaken kabinet, maka Gerindra sebagai partai pengusung utama Prabowo-Gibran belum tentu mendapat jatah menteri paling banyak.
Sudah menjadi rahasia umum, partai pengusung utama biasanya mengambil jatah menteri paling banyak.
"Lagi dihitung, saya kira tidak juga (paling banyak kursi menteri dari Gerindra)," tutur Muzani.
Sejauh ini beberapa partai politik di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah mengajukan sejumlah nama calon menteri, namun nama-nama tersebut masih dipertimbangkan Prabowo-Gibran, belum ada keputusan yang diambil.
Berbeda dengan nama sejumlah profesional yang memang sedari awal sudah ditarget Prabowo-Gibran, nama-nama itu sudah diajak duduk bareng mendiskusikan berbagai program pemerintah dalam lima tahun ke depan.
"Sebagian diajak diskusi tentang bagaimana penyelesaian masalah dan problem yang dihadapi, bagaimana dia menghadapi sebaik-baiknya," pungkasnya.
Diisi Jebolan Taruna Nusantara
Kendati menteri-menteri yang bakal menduduki kabinet Prabowo-Gibran masih dirahasiakan, namun sudah dipastikan, beberapa diantaranya berasal dari alumni SMA Taruna Nusantara.
Adapun lulusan sekolah menengah atas semi militer itu dikabarkan menyumbang 4 alumninya menduduki posisi strategis di kabinet Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Solid Dukung Ridwan Kamil, PKS Pastikan Sudah Move On dari Anies Baswedan
"Saya bisa katakan di kabinet Prabowo sekarang ini ada beberapa alumni SMA Taruna Nusantara yang jadi menteri. Saya sudah hitung dua, tiga, empat lulusan SMA Taruna Nusantara bakal jadi menteri di kabinet yang baru ini dibentuk," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo.