Menyadari tanggung jawab besar dalam melahirkan, pendidikan menjadi kunci penting untuk membuat keputusan bijak tentang jumlah anak yang mampu diberikan perhatian dan kasih sayang terbaik.

“Nah itu lah yang harus diperjuangkan oleh seorang ibu, karena melahirkan itu tanggung jawab dan kalau sudah bertanggung itu ya harus melihat kemampuan sendiri. Apakah kita mampu mempunyai anak dua?  Nah itu yang harus di-edukasi juga,” imbuhnya.

Tips Sukses Mendidik Anak-anak

Menjadi seorang ibu adalah pengalaman berharga dalam hidup seorang wanita, tetapi juga bisa menjadi hal yang tersulit. Biasanya, ibu yang berkualitas kerap kali dikaitkan dengan kesuksesannya dalam mendidik anak. 

Namun terlepas dari itu, setiap ibu itu berharga, mereka telah mengorbankan hidupnya untuk anak-anak, memberikan segala perhatian, cinta, dan pengorbanan demi masa depan yang lebih baik bagi sang buah hati. Setiap langkah yang mereka ambil, meski penuh tantangan, adalah bukti dari kasih sayang dan komitmen tanpa batas yang mereka berikan untuk keluarga.

Baca Juga: 5 Kunci Sukses Mendidik Anak Lebih Tangguh Menurut Pakar Parenting

Berikut ini sejumlah tips yang mungkin bisa menjadi edukasi bagi calon ibu untuk menjadi ibu yang sukses dalam mendidik anak. Mengutip dari berbagai sumber, berikut di antaranya:

  • Bangun komunikasi dan jadilah pendengar yang aktif dan responsif terhadap apa yang disampaikan oleh anak.
  • Bangun kebiasaan untuk mengajak anak berdiskusi dan berikan mereka kesempatan untuk mengungkap pendapat.
  • Hadir sepenuhnya di setiap masa tumbuh kembang anak. Pastikan anak merasa dicintai dan dihargai oleh orang tuanya.
  • Meluangkan banyak waktu karena setiap momen yang dihabiskan bersama anak adalah kesempatan berharga untuk membimbing mereka menjadi individu yang percaya diri, penuh kasih, dan siap menghadapi dunia.
  • Jangan terlalu menyibukkan anak — seperti terus meminta anak belajar, meski sudah banyak aktivitas yang dilakukan di sekolah. Berikan mereka kelonggaran untuk menikmati waktu luangnya dan hak untuk bermain serta bersosialisasi dengan lingkungannya.
  • Berhenti untuk mengejar kesempurnaan dan tidak membandingkan diri dengan orang tua lainnya di tengah gempuran modern parenting.