Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani mengaku citra Prabowo-Gibran bisa tercoreng karena serangan masif dari kubu lawan.

Dia mengatakan serangan masif yang dialamatkan ke Prabowo-Gibran itu berupa framing menyesatkan untuk mempengaruhi masyarakat.

Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Ogah Respons Sindiran Hasto Soal Pandawa dan Kurawa di Pilpres 2024

“Kalau yang dilakukan secara masif pasti punya dampak,” kata Rosan ketika ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat Senin (15/1/2024).  

Framing dengan narasi sesat yang ditujukan untuk Prabowo lanjut Rosan saat ini banyak bertebaran di sosial media.

Dia lantas menyinggung penggunaan aplikasi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk memproduksi kabar bohong yang menyudutkan Prabowo-Gibran. Dia mengatakan, penyalahgunaan teknologi AI benar-benar diwaspadai pihaknya. 

“Banyak hal yang diframing ada kata-kata yang dimasukan ke dalam sebuah video. Apalagi sekarang ada yang namanya AI. Itu sangat luar biasa jadi saya ngomong seperti ini tapi yang keluar bisa lain. Itu juga yang mesti kita waspadai karena kita lihat IA ini hampir tidak bisa dibedakan,” tuturnya. 

Baca Juga: Kaesang Gencar Promosikan Duet Prabowo-Gibran: Menang Satu Putaran

Meski begitu, Rosan menegaskan TKN Prabowo-Gibran tidak akan melakukan hal itu, menyerang lawan dengan informasi sesat bagi TKN adalah cara kampanye paling menjijikan. 

Dia mengatakan pihaknya ingin merengkuh kemenangan Pilpres 2024 dengan cara bermartabat. Cara-cara kampanye yang dilakukan pihaknya adalah memberikan pendidikan politik kepada masyarakat.  

“Ya tapi kita tidak mau melakukan hal-hal seperti itu, akhirnya kan itu terbuka (serangan buat Prabowo-Gibran) bahwa itu tidak benar,” pungkasnya. 

Baca Juga: Fahri Hamzah: Prabowo-Gibran Pasangan Pasangan Paling Aman