WhatsApp tetap mendominasi dengan lebih dari 2,8 miliar pengguna di seluruh dunia. Namun, perlu diketahui bahwa faktor budaya juga memiliki pengaruh penting terhadap tingkat penggunaan sebuah aplikasi pesan singkat; misalnya LINE yang berkembang pesat di Taiwan dan Thailand, KakaoTalk di Korea Selatan, Zalo di Vietnam, dan WeChat di China.

"Di era teknologi AI saat ini, CPaaS (Communications Platform as a Service) telah mendorong bisnis untuk berinteraksi dengan pelanggannya secara efisien. Kita juga harus mampu melakukan banyak hal dengan maksimal, tetapi secara efektif dan memprioritaskan hubungan jangka panjang dengan konsumen," ucap Velid Begovic, VP Revenue di Infobip.

Baca Juga: Multipolar Technology Ungkap Solusi Penangkal Kejahatan Siber di Industri Ritel Tanah Air

Laporan ini juga mengungkapkan bahwa sebanyak 39 persen bisnis di Asia Pasifik sudah menyadari pentingnya investasi dalam conversational AI dalam dua tahun ke depan untuk meningkatkan pelayanan, loyalitas, dan advokasi terhadap konsumen. Selain itu, chatbot merupakan salah satu fitur terpenting bagi bisnis yang ingin mengintegrasikan layanannya dengan AI Generatif di Asia Pasifik karena dapat memberikan interaksi personal kepada pelanggan.

"Conversational AI telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Untuk memanfaatkannya dengan maksimal, AI harus terintegrasi dengan baik bersama teknologi pendukung lainnya, terlebih apabila ada tambahan sentuhan manusia. Infobip siap mendukung bisnis dalam proses transformasi tersebut," tambah Begovic.