Generative AI (Gen AI) menjadi salah satu teknologi yang diandalkan di era saat ini. Namun, pernahkah kamu membayangkan bagaimana cara kerja Gen AI?
Akademisi dan dosen ITB, Ayu Purwarianti, mengatakan bahwa cara generative AI menghasilkan jawaban adalah dengan menebak satu kata demi satu kata hingga menjadi satu jawaban utuh. Ia menegaskan generative AI tidak memiliki pemahaman presisi atas pertanyaan tertentu.
"Jadi cara kerja Gen AI ity menebak sebenarnya, menebak kata yang paling tepat p keluar itu yang mana. Jadi dia tidak punya knowledge explicit," ungkapnya dilansir Olenka pada Kamis, 31 Juli 2025.
Baca Juga: Rudiantara: Transformasi Perusahaan Harus Dimulai dari Proses Bisnis, Bukan Teknologi
Maka dari itu, Ayu Purwarianti mengingatkan untuk tidak boleh percaya 100% atas jawaban yang dihasilkan oleh generative AI. Kita harus menyadari bahwa jawaban yang diberikan oleh gen AI menggunakan paradigma prediksi atau next token prediction.
Ia menganalogikan generative AI ini sama dengan burung beo yang mampu merespons dan menjawab pertanyaan dari manusia. Akan tetapi, burung beo tersebut tidak memiliki pemahaman atas jawaban yang keluar dari mulutnya sendiri.
"Kita tidak boleh percaya 100%. Dan makanya itu dia disebut seperti burung beo. Kalau kita ajarin Assalamualaikum, jawabnya Waalaikumsalam. Kenapa? Karena kita sudah ajarin terus seperti itu," tutupnya.