Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno menyambut baik kabar Indonesia yang kini menjadi anggota tetap aliansi negara berkembang bersama Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS).
Menurut Edy dengan merapat ke blok BRICS, Indonesia bakal menjadi salah satu negara yang semakin diperhitungkan di kancah internasional terutama negara-negara yang beraliansi dengan Amerika Serikat dan negara di blok Eropa Barat. Posisi Indonesia secara global semakin kuat. Edy menyebut, bergabung ke BRICS adalah salah satu langkah brilian yang diambil Presiden Prabowo Subianto.
"Bergabung ke BRICS merupakan langkah strategis sekaligus pilihan kebijakan yang tepat agar posisi Indonesia semakin kuat dan diperhitungkan baik oleh negara-negara aliansi Amerika Serikat dan Eropa Barat dan juga oleh negara-negara yang tergabung dalam BRICS," kata Eddy kepada wartawan Kamis (9/1/2025).
Selain memperkokoh pengaruh Indonesia di level internasional, bergabung ke BRICS membuat pemerintahan Prabowo Subianto lebih mudah menggapai sejumlah program prioritas, salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.
Sebab setelah menjadi anggota tetap aliansi BRICS, Indonesia punya banyak peluang memperluas pasar ekspor yang dapat mengerek pertumbuhan ekonomi. Daya tawar Indonesia di pasar internasional kata juga ikut terdongkrak.
"Kalau kita bicara proporsi ekonomi negara-negara BRICS, maka ada peningkatan signifikan dari tahun 1995 hanya 17 persen meningkat tajam mencapai lebih dari 30 persen di tahun 2022. Ini peluang untuk mendapatkan pasar alternatif sekaligus meningkatkan posisi tawar di tengah meningkatnya perang dagang China dan AS," tegasnya.
Tak berhenti disitu, selain peluang ekspor yang semakin terbuka lebar dan berkembang pesat, manfaat dan keuntungan lainnya Indonesia gabung BRICS adalah terbukanya peluang investasi.
"Kita tentu tidak bisa selamanya tergantung pada investasi dari OECD dan aliansi Amerika Serikat-Jepang. Bergabung ke BRICS memberikan Indonesia peluang untuk mendapatkan lebih banyak investor di negara-negara yang ekonominya tumbuh signifikan dalam beberapa tahun terakhir," tutur Eddy.
Baca Juga: Apa Untungnya Indonesia Gabung BRICS?
Menurut Edy, saat ini pemerintah membutuhkan anggaran yang lumayan besar untuk menuntaskan berbagai program prioritas dan berbagai proyek raksasa, dengan bergabung ke BRICS Indonesia bisa menarik banyak investor.
"Salah satu pendanaan yang dibutuhkan saat ini adalah untuk membiayai transisi menuju energi terbarukan. Ada peluang alih teknologi atau transfer of knowlede juga dari spesialisasi negara-negara BRICS seperti digitalisasi di India maupun teknologi di China," tutupnya.