Beragam tren kecantikan modern ternyata berakar dari kebiasaan kuno yang telah diwariskan lintas generasi. Salah satunya adalah perawatan rambut.

Jauh sebelum sampo dan kondisioner hadir dalam botol-botol praktis, masyarakat di berbagai belahan dunia telah mengenal ritual perawatan rambut alami dengan bahan-bahan sederhana dari alam.  Menariknya, banyak di antaranya justru kembali populer hingga hari ini.

Pada Abad Pertengahan, mencuci rambut bahkan dianggap sebagai kebiasaan yang tidak sehat sehingga jarang dilakukan. Sebagai gantinya, orang-orang memanfaatkan garam alami, lemak hewan, hingga roti barley untuk merawat rambut, sementara pencucian hanya dilakukan sesekali menggunakan campuran teh susu kambing, akar-akaran, dan kulit kayu.

Memasuki abad ke-18, tren wig mendorong penggunaan air secara lebih luas dan memicu apa yang dikenal sebagai 'revolusi sampo'. Namun di balik itu, perempuan pada masa tersebut tetap setia pada bahan-bahan alami yang ternyata masih digunakan hingga kini.

Dikutip dari Times of India, Rabu (24/12/2025), berikut 5 ritual perawatan rambut kuno yang kembali populer dan masih banyak digunakan hingga saat ini.

1. Minyak Sapote

Salah satunya adalah minyak sapote, minyak yang diekstrak dari biji buah chikoo dan banyak digunakan oleh masyarakat Amerika Utara dan Tengah.

Minyak ini dikenal ampuh mengurangi ketombe serta meredakan iritasi kulit kepala sekaligus memberi kelembapan mendalam.

Kandungan asam lemak dan fitokimia aktif di dalamnya membantu menutrisi rambut, membuatnya lebih sehat dan kuat.

Tak heran jika minyak sapote kembali dilirik sebagai solusi alami untuk masalah kulit kepala.

2. Lidah Buaya

Lidah buaya juga menjadi bahan favorit sejak zaman kuno. Rambut panjang dan sehat merupakan simbol kecantikan bagi pria dan wanita kala itu, dan lidah buaya kerap digunakan untuk mencapainya.

Hingga kini, tanaman ini tetap dianggap sebagai 'ramuan ajaib' untuk rambut dan kulit kepala. Lidah buaya membantu memperkuat rambut, mengontrol produksi minyak berlebih, meredakan rasa gatal, sekaligus mendorong pertumbuhan rambut.

Teksturnya yang lembut membuatnya mudah diolah menjadi masker, kondisioner, hingga campuran sampo modern.

Baca Juga: 5 Resep Sarapan Terbaik saat Musim Hujan untuk Mencegah Rambut Rontok Secara Alami