3. Air Beras Fermentasi
Dari Asia, ada air beras fermentasi yang telah lama digunakan oleh komunitas minoritas Yao, yang terkenal dengan rambut hitam panjang, tebal, dan berkilau hingga usia lanjut.
Air beras yang difermentasi kaya akan asam amino, vitamin B dan E, serta mineral antioksidan. Kandungan inilah yang dipercaya mampu menunda munculnya uban, menambah kilau, melembutkan helai rambut, sekaligus memberi volume alami.
Ritual sederhana ini kini kembali digemari sebagai perawatan rambut alami yang efektif.
4. Telur
Telur pun tak kalah legendaris. Sejak dulu kala, telur dimanfaatkan sebagai bahan utama perawatan rambut berkat kandungan proteinnya yang tinggi.
Vitamin A, E, biotin, dan folat di dalam telur membantu menutrisi kulit kepala dan memperkuat batang rambut.
Kuning telur khususnya kerap digunakan sebagai kondisioner alami karena kaya akan lemak sehat yang mampu mengembalikan kelembapan, membuat rambut terasa lebih halus, lembut, dan berkilau.
5. Minyak Kelapa
Sementara itu, minyak kelapa telah lama menjadi andalan di berbagai budaya, terutama di Cina, Jepang, dan India. Minyak ini digunakan untuk mengontrol rambut kusut sekaligus melembutkan helai rambut.
Kandungan lemak jenuhnya mampu mengunci kelembapan secara efektif, menenangkan iritasi kulit kepala, serta mengurangi rasa gatal dan pengelupasan.
Hingga kini, minyak kelapa tetap menjadi salah satu bahan perawatan rambut alami paling populer dan mudah ditemukan.
Nah Growthmates, kembalinya ritual-ritual perawatan rambut kuno ini membuktikan bahwa kebijaksanaan masa lalu masih relevan di era modern.
Dengan memanfaatkan bahan alami yang telah teruji oleh waktu, perawatan rambut tidak hanya menjadi lebih sederhana, tetapi juga lebih selaras dengan alam.
Baca Juga: Ubah Paradigma Perawatan Rambut Rontok, Dermatolog Soroti Peran Kulit Kepala