Dokter sekaligus entrepreneur, Tirta Mandira Hudhi mengklaim privilege terbaik bukan pada jabatan atau  status sosial, menurutnya privilege terbaik ada pada penampilan. 

Dia mengatakan orang yang dianggap rupawan jelas punya kesempatan yang jauh lebih besar ketimbang mereka yang biasa-biasa aja, mereka yang dianggap ganteng  atau cantik lebih condong mendapatkan hak istimewa kendati ukuran ganteng atau cantik tak punya standar tetap. 

Baca Juga: Dokter Tirta: Pebisnis Pemula Cari Pengalaman Dahulu, Baru Cari Investor

“Kenyataannya memang gitu. Privilege terbaik itu muka. Kok bener? Anda ganteng dan cantik itu separuh masalah selesai,” kata Tirta dilansir Olenka.id Minggu (13/7/2025).

Di akui Tirta, orang-orang Indonesia memang diajarkan rendah hati dan tak boleh menilai orang dari penampilan luarnya saja, namun pada kenyataannya masyarakat cenderung melakukan hal yang sebaliknya, menilai orang dari penampilan luar sebelum mengetahui lebih jauh latar belakangnya. 

“Anda nggak, makanya kalau, ya kan genetik gitu kan. Kita keluar-keluar don't just book by cover. Faktanya realisasinya tuh seperti itu (menilai orang dari penampilan),” tuturnya. 

Terlahir dengan penampilan yang tidak rupawan, kata Tirta bukan berarti mereka mentok dalam berbagai hal, hal ini masih diakali dengan cara memoles diri supaya terlihat lebih menarik. Cara paling sederhana untuk melakukan hal ini adalah mengubah dan memperhatikan cara berpakian.

“Ya kalau misalkan kalian tahu bahwa orang tuh just book by cover ya, ya minimal kalian perbaikilah cara berpakaian. Itu yang paling simple, how to dress. Saya tuh menjunjung tinggi how to dress,” tuturnya. 

Sayangnya kata Tirta kebanyakan orang masih ngeles  dan mencari pembenaran ketika dinasihati untuk mengubah penampilan mereka, alasan paling umum yang dilontarkan adalah dengan membandingkan cara berpakian mereka dengan cara berpakian kebanyakan orang super kaya yang memang cenderung tampil apa adanya. 

“Kalau orang sudah kaya, punya uang miliaran, mau pakai kaos porot juga nggak masalah. Kita tuh mediocre. Kalau mediocre kita tuh masih di judge dari penampilan. Minimal kalian tuh tahu cara berpenampilan yang proper. Kenapa kaya gitu dok? Karena kita tinggal di sebuah daerah dan tempat yang masih ngejudge orang dari penampilan,” ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Mengalami Perubahan Kulit Karena Alergi, Bagaimana Kondisi Fisiknya?

“Minimal kalau mukanya burik, penampilannya keren. Itu yang penting. Subjektifitas tuh masih tinggi di sini.Pahami itu dan nggak boleh marah. Kenapa? Karena kita belum jadi nasabah prioritas. Kalau anda sudah kaya raya, saldonya sudah sembilan dijit, baru anda boleh pakai celana pendek.Boleh. Kalau sudah kaya. Kalau masih mediocre, rapi,” tambahnya memungkasi.