Presiden Prabowo Subianto memastikan negara bakal bertanggung jawab penuh terhadap masalah Makan Bergizi Gratis (MBG), semua masalah yang datang dari program itu kata Prabowo bakal dipertanggungjawabkan negara.

Prabowo tak menampik jika program MBG yang menyasar jutaan penerima manfaat di seluruh Indonesia memang rentan terjadi masalah, tetapi dia memastikan pemerintah berusaha keras meminimalkan potensi tersebut dengan pengawasan dan pemantauan yang jauh lebih ketat. 

Baca Juga: Mengintip Poin Penting dalam KUHAP Baru

"Karena itu sekarang persiapan lebih ketat, pemantauan lebih keras. Kami minta semua prosedur yang perlu diambil, harus diambil," kata Prabowo dilansir Rabu (19/11/2025). 

Selain memperketat pengawasan, Prabowo juga meminta kepada seluruh jajarannya untuk bertanggung jawab penuh terhadap implementasi program ini, dia meminta anak buahnya bekerja jujur dan sungguh-sungguh serta tak melakukan penyelewengan yang hanya merugikan masyarakat. 

"Tidak boleh ada sedikit pun penyimpangan. Karena ini adalah uang rakyat, harus disiapkan dengan baik. Persiapannya harus matang, supaya tidak terjadi penyimpangan," ujarnya. 

Prabowo mengklaim, sejuh ini MBG memang berlangsung  mulus i bahkan menyebut percepatan MBG berjalan jauh lebih cepat dari ekspektasi. Namun ia menegaskan pemerintah tidak boleh berpuas diri karena target akhir adalah 82,9 juta penerima manfaat, termasuk anak sekolah dan ibu hamil.

"Alhamdulillah makan bergizi gratis hari ini sudah mencapai 44 juta, salah satu prestasi tercepat terbesar di dunia," tuturnya.

"Presiden Brazil menyampaikan ke saya, Brazil memerlukan 11 tahun untuk mencapai 40 juta. Kita belum sampai 12 bulan, sudah mencapai 44 juta," ungkapnya.

Saat menemui warga di Bekasi, Prabowo juga menceritakan banyak anak yang menyampaikan bahwa mereka belum menerima MBG.

"Saya jawab, 'Sabar, sabar.' Ini adalah yang paling cepat yang kita mampu. Karena ini uang rakyat, harus disiapkan dengan baik. Persiapannya harus matang, supaya tidak terjadi penyimpangan," ujarnya.

Prabowo menyampaikan bahwa sebagian besar masyarakat merasakan manfaat langsung dari MBG. Ia yakin MBG sudah banyak memberi manfaat bagi masyarakat, bukan sekadar program makan, tetapi investasi jangka panjang bagi generasi muda.

"Tapi apa pun, ternyata rakyat merasakan manfaatnya. Kalaupun ada beberapa orang yang tidak setuju, itu saya kira wajar. Tapi secara garis besar, sebagian besar setuju. Tanya guru-guru, anak-anak itu merasa manfaat atau tidak dapat makanan sekali makan di sekolah," katanya.

Baca Juga: Bantah RUU KUHAP Dibahas Buru-buru, Puan Maharani: Prosesnya Sudah Berjalan 2 Tahun

"Saya hakul yakin mereka merasakan manfaatnya. Mereka akan jadi lebih kuat. Dia akan makan protein, dia akan jadi lebih tinggi, ototnya lebih baik, tulangnya lebih kuat, sel otaknya lebih cerdas."

Pemerintah disebut serius mengatasi persoalan keracunan ini. Semenjak kasus keracunan terjadi, pemerintah langsung bergerak memitigasi. Sejumlah dapur bermasalah langsung ditutup.