Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam penutup debat kala menjawab pertanyaan dari Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1) malam, menegaskan bahwa pembangunan tidak boleh meninggalkan pihak mana pun.
Ia menegaskan agar pemerintah dapat menangani pembangunan berkelanjutan secara serius.
Baca Juga: Siapa Thomas Lembong? Ini Dia Sosok Mantan Mendag Kabinet Jokowi dan Harta Kekayaan yang Dimilikinya
"Pembangunan berkelanjutan jangan diabaikan, malah ngurusi kekuasaan yang berkelanjutan," serunya.
Ia pun kemudian mengutip satu surah dalam kitab Al-Qur'an, dan menegaskan kembali jika terjadi kerusakan lingkungan yang dilakukan oleh umat manusia. Bahkan bukan dalam pandangan islam, dia menyebut Paus Fransiskus juga mengajak umatnya untuk melakukan taubat ekologis.
Baca Juga: Timnas AMIN Beber Isu yang Bakal Dibawa Cak Imin di Debat Terakhir
Ia menilai perbaikan tersebut bisa dimulai dari pembenahan etika terhadap lingkungan.
"Taubat itu dimulai dari etika, sekali lagi etika, etika lingkungan dan etika pembangunan. Jangan ugal-ugalan, jangan ngangkangi aturan, jangan sembrono, ojo sekarepe dewe," tegasnya.
Karena itu, ia pun berjanji jika terpilih akanmenyiapkan anggaran untuk mengatasi krisis iklim.
Lebih jauh, Cak Imin berkomitmen untuk menghadirkan transportasi umum yang berpihak pada lingkungan untuk mengurangi polusi disamping melakukan reforma agraria. "Saatnya kita berubah, saatnya kita pilih perubahan," tandasnya.