Puasa sebagai pilihan sahur yang sehat bagi penderita diabetes benar-benar menantang, terutama dalam hal menyeimbangkan kadar gula. Pilihan sahur yang sehat memperkuat hubungan spiritual dan menjaga kesehatan yang baik.

Pendekatan yang seimbang terhadap nutrisi, hidrasi, dan kadar gula yang seimbang memastikan tingkat energi yang berkelanjutan dan kesejahteraan secara keseluruhan sepanjang bulan.

Menu sahur yang sehat dan seimbang sangat penting bagi penderita diabetes untuk menstabilkan kadar gula darah selama jam-jam puasa. Memilih makanan yang tepat dapat membantu mencegah lonjakan gula dan menjaga kadar energi tetap stabil.

Dan berikut adalah sederet tips sahur sehat dan seimbang bagi penderita diabetes. Yuk, simak!

1. Awali sahur dengan diet yang seimbang

Sahur yang padat nutrisi membuat Anda tetap berenergi sepanjang hari. Membuat pilihan yang tepat selama sahur dapat membuat Anda tetap bertenaga selama jam-jam puasa sambil tetap kenyang.

Disarankan untuk memulai sahur dengan semangkuk besar kaldu tulang. Selain itu, mengonsumsi protein rendah lemak dan banyak sayuran (kacang-kacangan, biji-bijian, telur, ayam, ikan) menyediakan nutrisi penting, memperlambat pencernaan, dan mempertahankan rasa kenyang.

Agar tetap kenyang lebih lama, disarankan untuk mengonsumsi lemak sehat seperti kacang-kacangan, buah zaitun, dan daging kelapa. Untuk tambahan nutrisi, tambahkan bubuk moringa ke dalam smoothie, salad, atau makanan. Bubuk moringa kaya akan serat dan antioksidan yang membantu Anda menstabilkan kadar gula darah. Hindari makanan olahan yang menyebabkan dehidrasi dan kelesuan.

2. Cara yang tepat untuk berbuka puasa

Menurut Eshanka Wahi, ahli gizi kuliner dan pelatih kesehatan holistik, pendiri Eat Clean With Eshanka, lebih baik mengonsumsi kurma organik setelah berpuasa; kurma memberi Anda energi cepat dan menjaga kadar gula tetap seimbang karena mengandung mineral penting seperti magnesium, zat besi, tembaga, kalium, dll.

Selain kurma, pastikan untuk mengonsumsi kacang-kacangan agar insulin tidak melonjak. Konsumsi makanan dengan diet seimbang seperti lemak sehat (alpukat, kacang-kacangan, ikan), protein rendah lemak (ayam, ikan, buncis, lentil), dan sayuran kaya serat (brokoli, sayuran berdaun hijau) serta karbohidrat kompleks seperti millet, sayuran akar, dll. Minum teh antiradang untuk pencernaan yang baik.

3. Tetap terhidrasi dengan cara yang benar

Hidrasi memainkan peran penting dalam pengendalian gula darah dan mencegah kelelahan. Minum air yang cukup meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi keinginan untuk mengonsumsi gula, dan mencegah pelepasan hormon stres akibat dehidrasi, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

Hidrasi membantu Anda menghindari kelelahan, terutama bagi penderita diabetes. Minumlah setidaknya 10-12 gelas air antara waktu berbuka dan sahur. Konsumsi makanan yang mengandung banyak air seperti mentimun, jeruk, dan semangka. Anda juga dapat memilih golden elixir untuk sahur; mengandung banyak antioksidan, membuat Anda tetap aktif dan berenergi sepanjang hari.

Baca Juga: Sering Merasa Ngantuk Setelah Buka Puasa? Ini Kata Ahli Gizi