Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyebut proyek proyek lumbung pangan yang dibesut pemerintahan Presiden Joko Widodo banyak merusak hutan.
Dia berjanji kerusakan itu bakal diperbaiki lewat reboisasi jika dirinya dan Anies Baswedan menang pada Pilpres 2024 ini. Dia mengaku tak sepakat dengan cara pemerintahan yang rela menggunduli hutan demi mensukseskan proyek tersebut.
Baca Juga: Mundur dari Kabinet Jokowi, Elektabilitas Mahfud Bisa Naik
"Ya, harus direboisasi karena hutan kita sudah rawan. Kembalikan pada hutan reboisasi. Hutan hancur enggak bisa produksi lagi kan?" kata Cak Imin usai bertemu pembudi daya ikan air tawar di Tulungagung, Kamis (25/1/2023).
Menurut Cak Imin, anggaran negara yang digelontorkan sudah besar. Namun, Ketua Umum PKB itu melihat belum ada hasil maksimal dari food estate.
Cak Imin menyindir pemerintah yang kemudian mengalihkan tanaman food estate ke polybag. Ia berpendapat hal itu tidak sesuai dengan semangat pembangunan lumbung pangan.
"Kalau polybag di Jakarta saja, jangan di Kalimantan. Polybag di rumah-rumah saja di Jakarta," ucapnya.
Cak Imin juga berjanji mengalihkan program ketahanan pangan ke petani. Dia percaya petani yang paling tahu cara memproduksi pangan untuk kebutuhan masyarakat.
"Pangan sudah lah serahkan kepada petani kita kasih pupuk, kasih bibit, kasih harga jual, pemerintah jamin pembelian," ujarnya.
Baca Juga: Pernyataan Mahfud Soal Deforestasi di Debat Cawapres Dibantah Menteri LHK: Datanya Salah
Baca Juga: Turun Gunung, Surya Paloh Bakal Pimpin Kampanye Akbar Anies-Muhaimin
Food estate adalah program Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk merespons krisis pangan global. Jokowi memerintahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menangani program itu.
Program itu pun dikritik Anies-Muhaimin dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Proyek food estate dianggap gagal.