Salesforce (NYSE: CRM), platform CRM berbasis AI, meluncurkan Agenforce, yakni jajaran agen AI otonom yang revolusioner guna mendukung pekerja dan menyelesaikan tugas di bidang jasa, penjualan, marketing, dan komersial.

Agen AI Agentforce dapat menganalisis data, mengambil keputusan secara otonom, dan mengeksekusi sejumlah pekerjaan seperti menjawab pertanyaan pelanggan, melakukan kualifikasi penjualan yang potensial, dan mengoptimalkan kampanye marketing. Dengan menggunakan Agentforce, tiap organisasi dapat membangun, melakukan kustomisasi, dan meluncurkan agen sendiri untuk setiap aktivitas, apapun sektor industrinya.

Baca Juga: Palo Alto Networks® Akuisisi Aset SaaS IBM QRadar

"Agentforce menjadi representasi hadirnya Gelombang Ketiga dari AI, melampaui teknologi copilots menuju suatu era baru yang ditandai dengan agen-agen cerdas dengan keakuratan tinggi dan minim respons yang menyesatkan (low-hallucination) yang secara proaktif mendorong kesuksesan pelanggan," ujar Marc Benioff, Chair and CEO Salesforce, dikutip Rabu (18/9/2024).

Para pemimpin industri, seperti OpenTable, Saks, dan Wiley sudah merasakan keunggulan transformatif dari Agentforce. Sebagai contoh, Agentforce saat ini membantu organisasi seperti Wiley dalam menyediakan layanan mandiri berbasis percakapan yang dinamis. Agentforce dikonfigurasikan sedemikian rupa agar mampu menjawab setiap pertanyaan dengan menggunakan data base Wiley yang sudah terintegrasikan dalam Salesforce sehingga setiap muncul permasalahan terkait akses akun bisa diselesaikan secara otomatis. Tak hanya itu, Agentforce juga dapat membantu menangani proses registrasi maupun pembayaran dengan mengarahkan pelanggan ke sumber yang tepat.

Wiley merasakan adanya peningkatan sebesar lebih dari 40% dalam hal penyelesaian permasalahan yang terjadi. Ini melampaui keberhasilan tatkala mereka masih menggunakan chatbot sebelumnya sehingga karyawan menjadi punya lebih banyak waktu untuk fokus pada pekerjaan-pekerjaan lain yang bersifat lebih kompleks.

Cara Kerja Agenforce

Untuk menghadirkan teknologi mutakhir ini, Agentforce membawa (1) inovasi signifikan pada Salesforce Platform; (2) beberapa agen otonom yang mumpuni dan siap digunakan; (3) serangkaian tools yang kaya dan tidak membutuhkan banyak kegiatan coding alias low-code untuk mengembangkan, menyesuaikan, serta meluncurkan agen secara cepat dan mudah tanpa kerumitan dan biaya mahal yang sering kali dikaitkan dengan proses pelatihan model AI maupun proyek AI yang dilakukan sendiri; dan (4) akses terhadap Agentforce Partner Network untuk meluncurkan agen buatan pihak ketiga atau menggunakan tindakan pihak ketiga ketika mengembangkan agen kustom dengan low-code tools milik Agentforce.

1. Inovasi pada Platform Salesforce

Salesforce Platform yang berpusatkan Data Cloud memungkinkan Agentforce dan setiap aplikasi Salesforce untuk menghadirkan pengalaman yang mulus dan didukung AI di setiap titik interaksi. Data Cloud menyatukan dan menyelaraskan semua data dan metadata pelanggan lintas sistem dan secara real-time dan hal ini memungkinkan Agentforce untuk beroperasi dengan penuh konteks serta presisi.

Atlas Reasoning Engine terbaru adalah otak di balik Agentforce. Mesin ini dibangun di atas sistem internal yang memampukan Agentforce untuk berpikir, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas secara mandiri. Selain itu, Agentforce terintegrasi secara mulus dengan kemampuan otomatisasi Salesforce yang sudah ada, termasuk integrasi mendalam dengan MuleSoft. Dengan Salesforce Flow, MuleSoft, dan metode Apex, pelanggan dapat dengan mudah memperluas fungsionalitas Agentforce dengan memanfaatkan alur kerja dan tindakan yang telah dibangun dan dioptimalkan.

2. Agen-Agen Siap Pakai 

Agen siap pakai dari Agentforce mudah untuk disesuaikan dan diluncurkan hanya dengan mengklik dan tanpa perlu menuliskan kode. Agen ini dapat diatur dalam hitungan menit, mudah diskalakan, dan bekerja sepanjang waktu di berbagai saluran.

Agen-agen tersebut ialah Service Agent, Sales Development Representative (SDR), Sales Coach, Merchant, Buyer, Personal Shopper, Campaign Optimizer, dan Agentforce (sebelumnya bernama Einstein Copilot).