Usaha kecil dan menengah (UKM atau SMB-small & medium business) tercatat telah memanfaatkan kecerdasan artifisial (AI) pada bisnisnya dengan 75% mengaku telah melakukan eksperimen atau telah mengimplementasikan AI dalam bisnisnya. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 8-13 November 2024 lalu oleh Salesforce.

Dalam laporan Small & Medium Business Trends yang rilis pada 16 Januari 2025 tersebut, Salesforce mendapatkan data dari 3.350 pemimpin SMB yang tersebar di 26 negara serta melibatkan 150 pemimpin bisnis di Indonesia. Penelitian ini menyoroti bagaimana pelaku SMB memanfaatkan AI untuk mendorong pertumbuhan di tengah tren agen AI otonom.

Baca Juga: Era Kecerdasan Buatan, Ini 3 Langkah yang Harus Diambil Pemimpin Bisnis Sekarang

"Secara global, sebanyak 75% pelaku SMB mengaku telah melakukan eksperimen atau telah mengimplementasikan AI dalam bisnisnya. AI diakui telah berdampak positif pada perolehan pendapatan, produktivitas, dan pengalaman pelanggan," dikutip dari keterangan tertulis Salesforce, Senin (20/1/2025).

Sementara itu, 77% SMB di Indonesia diketahui telah menggunakan atau bereksperimen dengan AI. Tiga penggunaan teratas solusi AI adalah mesin pencarian berbasis teks, optimalisasi kampanye marketing, dan rekomendasi otomatis bagi pelanggan. Selanjutnya, 97% SMB di Indonesia mengaku bahwa implementasi AI dapat meningkatkan pendapatan bisnis mereka.

Tidak hanya itu, 41% pemimpin SMB di Indonesia pun mengaku khawatir perusahaannya menjadi tertinggal jika belum mengimplementasikan AI. Berikut beberapa penemuan menarik dalam laporan Small & Medium Business Trends:

  • 77% pemimpin SMB di Indonesia menyatakan mengikuti perkembangan teknologi penuh tantangan;
  • 29% pemimpin SMB di Indonesia menyatakan tidak memiliki waktu yang cukup untuk menguasai seluruh teknologi yang digunakan pada perusahaan mereka;
  • 92% SMB di Indonesia menyatakan peningkatan kualitas data berimbas positif kepada peningkatan pendapatan mereka;
  • 87% SMB di Indonesia akan meluangkan waktu lebih untuk teknologi dengan melibatkan partner yang dapat dipercaya;
  • Top 3 kekhawatiran SMB terkait implementasi AI di Indonesia: masalah keamanan, ketidakpercayaan pelanggan terhadap AI, dan masalah etika penggunaan AI.

"SMB memainkan peran yang sangat vital bagi perekonomian Indonesia, tetapi dengan sumber daya yang terbatas, mereka mengalami banyak tantangan mengakselerasi pertumbuhan bisnisnya. Seiring perkembangan AI menuju agen otonomus, SMB kini memiliki kesempatan mengatasi segala tantangan yang selama ini ada dengan bantuan dari tenaga kerja yang tak terbatas," jelas Iman Muhammad, Country Leader, Indonesia, Salesforce.

"Agen AI secara mandiri dapat menjangkau pelanggan dan mengerjakan pekerjaan rutin di saat yang bersamaan, memungkinkan bisnis kecil bertindak lebih di tengah keterbatasan. Solusi seperti Agentforce 2.0, platform tenaga kerja digital pertama di dunia, menciptakan kesempatan yang sama bagi SMB dengan membuka akses kepada agen AI tepercaya dan dapat dikustomisasi dengan kemampuan yang telah ditanam. Hal ini memungkinkan SMB meningkatkan skalabilitas tenaga kerja dan mampu bersaing dengan perusahaan besar," pungkasnya.