Salesforce meluncurkan Agentforce 2.0, versi mutakhir dari Agentforce, yakni platform karyawan digital pertama untuk perusahaan. Agentforce merupakan sistem AI untuk penerapan augmentasi tim di dalam sebuah perusahaan dengan dukungan agen AI otonom tepercaya yang menyatu dalam alur kerja perusahaan.

Platform ini juga dilengkapi dengan kemampuan untuk penggelaran Agentforce di Slack, beserta sejumlah peningkatan dalam kapabilitas reasoning berbasis agen dan retrieval augmented generation (RAG). Marc Benioff, Chair and CEO, Salesforce, mengatakan bahwa Agentforce 2.0 merupakan revolusi dari platform pekerja digital Salesforce digital yang dilengkapi dengan kapabilitas untuk melakukan reasoning paling mutakhir dan integrasi.

Baca Juga: Salesforce Luncurkan Layanan Agen AI Terbarunya: Agentforce

"Kebutuhan akan Agentforce meningkat secara luar biasa. Kami menghadirkan AI, data, aplikasi, dan automasi yang berkolaborasi dengan sumber daya manusia yang ada dalam turut menciptakan cara baru dalam menuntaskan pekerjaan di organisasi," ucapnya, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (31/12/2024).

Berikut fitur yang terdapat dalam Agentforce 2.0:

  • Platform terbaru ini mendukung pelanggan dalam memperluas kapabilitas Agentforce apapun jenis sistem maupun workflow yang menggunakan MuleSoft;
  • Skill baru untuk CRM untuk hadirkan pengalaman Agent-First bagi pelanggan: jenis-jenis skill baru yang dikembangkan khusus untuk tim penjualan, seperti Sales Development dan Sales Coaching, serta skill lain, seperti Marketing Campaign dan Commerce Merchant;
  • Melakukan aksi di lintas aplikasi maupun workflow dengan MuleSoft: MuleSoft kini memungkinkan Agentforce bekerja di berbagai jenis bisnis;
  • Tableau Skills untuk analitik dan insights: Tableau Topics dan Actions terbaru menghadirkan visualisasi data dan prediksi untuk pemahaman lebih mendalam tentang respons agen serta jawaban yang akurat dengan konteks bisnis melalui Tableau Semantics;
  • Slack Skills untuk keterlibatan di kanal dan percakapan;
  • Ragam jenis skill yang dikembangkan oleh mitra melalui AppExchange: seperti AI Employee Service Agent dengan Workday, hingga aksi yang dikembangkan oleh mitra dari Asymbl, Docusign, dan Neuron 7;
  • Agentforce kini bisa memberi rekomendasi skill sesuai dengan pekerjaan yang dibutuhkan.

"Di Accenture, kami terlebih dulu mengadopsi teknologi-teknologi baru agar dapat membantu klien melaju lebih cepat. Tim penjualan kami di dalam Salesforce Business Group dan Accenture Song mulai menggunakan Agentforce untuk mengotomatisasi pembuatan kontak dan rencana penutupan, menampilkan insight melalui enterprise search, serta menjaga keselarasan tim dengan pembaruan-pembaruan yang dinamis," ujar Stephanie Sadowski, Salesforce Business Group lead at Accenture.

Dia menegaskan, "Ini membantu dalam meningkatkan efektivitas waktu, mempercepat pengambilan keputusan, dan memungkinkan mereka untuk fokus pada penyediaan solusi inovatif bagi para klien mereka."

Ketersediaan:

  • Versi lengkap Agentforce 2.0 akan tersedia secara umum pada bulan Februari 2025 dengan fitur-fitur spesifik yang telah dirilis terlebih dahulu, mulai 17 Desember 2024;
  • Skills for Sales Development and Sales Coaching sudah tersedia secara umum;
  • Tableau Semantic Layer tersedia secara umum mulai 17 Desember, sedangkan keterampilan untuk Tableau akan tersedia secara umum pada tanggal 18 Desember;
  • Agentforce di Slack, Slack Actions di Agent Builder, dan Slack Enterprise Search akan tersedia secara umum pada Januari 2025;
  • Pembuatan bahasa alami untuk agen di Agent Builder akan tersedia secara umum pada Januari 2025;
  • MuleSoft for Flow, MuleSoft API Catalog, dan Topic Center akan tersedia secara umum pada bulan Februari 2025;
  • Penalaran yang disempurnakan dan RAG akan tersedia secara umum pada Februari 2025.