Menuju Indonesia Emas 2045, pemerintah menargetkan Indonesia menjadi negara maju dengan GDP $9.8 triliun (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2023), meningkat tujuh (7) kali lipat dibandingkan 2024 (BPS, 2025). Lebih lanjut, jika ingin setara dengan negara maju lainnya, maka kontribusi sektor IT pada GDP 2045 perlu meningkat ke angka 10% (dari 4% di tahun 2024).

Mendukung pemerintah dalam mewujudkan visi tersebut, Dicoding memperkenalkan riset bertajuk Peta Jalan Talenta Informatika: Menuju Indonesia Emas 2045, yang membahas langkah-langkah yang dibutuhkan untuk membangun talenta informatika berkualitas di Indonesia.

Chief Executive Officer Dicoding, Narenda Wicaksono memaparkan hasil riset Dicoding bahwa untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 tersebut, dibutuhkan 23 juta talenta informatika yang berkualitas. 

“Guna merealisasikannya, kita perlu memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan masif, memastikan kapasitas pendidikan informatika yang memadai dan scalable, serta menyelenggarakan program pelatihan IT yang berkualitas,” ujar Narendra Wicaksono dalam gelaran Dicoding Connect 2025: Indonesia’s Tech Education Outlook, yang berlangsung pada Kamis (20/2/2025). 

Baca Juga: Kebijakan Pendidikan dan SDM, Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Menariknya, hampir separuh talenta informatika saat ini menyadari bahwa kesuksesan mereka tidak hanya bergantung pada pendidikan formal, melainkan juga pada pelatihan informal dan pengalaman praktik. 

Oleh karena itu, lanjut Narendra, peran serta dan kolaborasi antara pemerintah, industri, universitas, sekolah, serta lembaga pengembangan talenta informatika seperti Dicoding adalah kunci untuk melahirkan 23 juta talenta informatika yang berkualitas.