Turut hadir Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Kementerian Ekonomi Kreatif / Badan Ekonomi Kreatif, Irene Umar. Dalam kesempatan itu, Irene menegaskan bahwa setiap elemen masyarakat memiliki peran penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Untuk maju, kita harus relevan di mata dunia, sehingga mereka melihat Indonesia bukan hanya sebagai pasar, tetapi juga sebagai produsen. Transformasi digital akan terus berkembang, suka atau tidak, oleh karena itu, kita memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan generasi berikutnya,” tutur Irene.
“Diperlukan kolaborasi dalam membina talenta Indonesia. Mari kita berkolaborasi, dan saya harap setelah acara ini akan lahir kerja sama konkret yang bisa kita jalankan bersama. Komitmen saya hari ini ingin mengajak kita semua, bersama-sama membangun talenta Indonesia dan melangkah menuju Indonesia Emas,” tambahnya.
Baca Juga: Kolaborasi SCG Mendorong Pertumbuhan Hijau Menuju Indonesia Emas 2045
Melalui riset yang sama, Dicoding juga memberikan rekomendasi kebijakan bagi pemerintah, antara lain perlunya memperluas landasan kebijakan yang menumbuhsuburkan upaya pengembangan talenta informatika, seperti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Di samping itu, sekolah dan universitas juga perlu untuk memberi rekognisi akademis pada keterlibatan siswa didik dalam program pengembangan talenta informatika yang memiliki reputasi dan diselenggarakan oleh industri. Selain itu, lembaga pendidikan juga perlu untuk proaktif dalam merealisasikan kerja sama dengan industri.
Di sisi lain, industri sebagai pengguna tenaga kerja harus berinvestasi dalam pelatihan keterampilan yang relevan dan mengakui sertifikasi non-formal. Selain itu, industri dapat pula mempercepat akselerasi talenta digital dengan mendukung skema pembiayaan dan ekosistem pembelajaran yang inklusif, di mana peserta dari banyak kalangan dapat memetik manfaat dari program-program ini.