Komisi III DPR RI resmi memilih Setyo Budiyanto menjadi ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029. Setyo Budiyanto meraih perolehan suara terbanyak lewat voting yang dilakukan Komisi III DPR RI. Total suara yang diperoleh sebanyak 45 suara.
Nama Setyo Budiyanto sebetulnya bukan nama baru di dunia penegak hukum Tanah Air, ia sudah berkiprah sebagai aparatur negara sejak lama. Ia merupakan jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) pada 1989, ia kemudian melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Kepolisian pada 1999, Sekolah Staf dan Pimpinan Polri pada 2007, serta Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi pada 2017.
Baca Juga: Tegas Bahlil: Jokowi dan Gibran Tidak Masuk Golkar
Dengan latar belakang pendidikan yang mentereng, Setyo Budiyanto menduduki berbagai jabatan strategis di Polri. Pria kelahiran pada 29 Juni 1967 di Surabaya, Jawa Timur itu sempat menjabat sebagai kapolres Biak Numfor, wakil direktur reserse kriminal Polda Papua, direktur reserse kriminal khusus Polda Papua, kapolda Sulawesi Utara, dan kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebelum naik ke pucuk pimpinan KPK, Setyo Budiyanto sebetulnya sudah pernah berkiprah lembaga antirasuah itu, ketika itu ia menjabat sebagai direktur penyidikan, koordinator wilayah III, dan pelaksana tugas direktur penyidikan KPK.
Selain berkiprah di dunia penegakan hukum Setyo Budiyanto juga turut mengukir kariernya di pemerintahan, ia diketahui sempat menjabat sebagai inspektur jenderal di Kementerian Pertanian sejak Maret 2024.
Setyo Budiyanto sejak dulu dikenal sebagai sosok yang anti korupsi, ia dikenal sebagai sosok tegas dan tak neko-neko dalam penegakan hukum. Suami Henny Setyobudi itu dinilai pantas menjabat sebagai ketua KPK.
Baca Juga: Hasil Kunjungan Prabowo Subianto ke KTT G20 Brasil
Kehadiran ayah tiga anak anak itu di pucuk pimpinan KPK diharapkan terus meningkatkan integritas dan efektivitas lembaga ini dalam memerangi korupsi demi terciptanya pemerintahan yang bersih.