Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) turut merespons santai terkait pelaporan dirinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum lama ini.

Akademisi dan aktivis yang tergabung dalam Nurani ’98, kembali mendesak KPK untuk menindaklanjuti laporan dugaan korupsi, kolusi, hingga dugaan pencucian uang oleh Presiden Jokowi dan keluarga, seperti yang dilaporkan pada tahun 2022 dan 2024. 

Baca Juga: Effendi Simbolon Minta Megawati Mundur Buntut Kasus Hasto, PDI-P Singgung Pertemuan dengan Jokowi

Baca Juga: Jokowi Sebut Penggeledahan Rumah Hasto Murni Proses Hukum

Baca Juga: Abraham Samad dan Connie Bakrie Dipolisikan Loyalis Jokowi

"Ya enggak apa-apa, kan boleh-boleh saja siapa pun," ujarnya kepada wartawan, Rabu kemarin.

Lebih lanjut, mantan kader PDIP ini mengaku jika dirinya sudah sering dilaporkan ke lembaga antirasuah tersebut. 

"Ya dilaporkan ke KPK, enggak sekali dua kali," ucapnya. 

Sementara itu, terkait laporan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang menyebut dirinya pemimpin terkorup di dunia, ia pun tampak enggan berkomentar lebih jauh.

"Namanya isu aja, kenapa harus ditanggapi. Kan sudah ada klarifikasi yang jelas dari OCCRP, klarifikasinya sudah jelas," bebernya.