Dato Sri Prof. DR. Tahir, MBA, merupakan seorang tokoh penting dalam dunia usaha dan sosial di Indonesia. Tidak hanya dikenal sebagai pebisnis terkemuka, namun Dato Sri Tahir juga pernah menjabat sebagai seorang anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Dato Sri Tahir telah menunjukkan kontribusi besarnya selama menjabat dari tahun 2019 hingga 2024, baik di bidang sosial kemanusiaan maupun diplomasi internasional. 

Dengan latar belakang pendidikan yang mencakup gelar Bachelor of Arts/Science dari Nanyang University di tahun 1976, Master of Business Administration dari Golden Gate University di tahun 1987, dan Doktor bidang Studi Kebijakan dari Universitas Gadjah Mada di tahun 2019, ia membawa pandangan yang cukup luas dalam memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden Indonesia.

Wantimpres merupakan lembaga pemerintah yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara. Wantimpres bertugas memberikan nasihat yang bersifat konstruktif, baik diminta maupun tidak diminta oleh Presiden. Keputusan yang diambil oleh Wantimpres sangat penting, karena mereka juga memberikan pandangan terkait kebijakan dalam menjalankan pemerintahan, termasuk dalam diplomasi internasional dan tanggap darurat.

Baca Juga: Membedah Sumber Kekayaan Dato Sri Tahir: Bukan Hanya dari Perbankan, tapi Juga Properti dan Media

Dato Sri Tahir ketika menjadi Wantimpres sering kali mengikuti bantuan sosial terhadap bencana dan juga ikut serta menjadi penasihat dalam melakukan kegiatan internasional lainnya bersama Presiden. Berikut rekam jejak Dato Sri Tahir selama menjadi anggota Wantimpres yang telah Olenka rangkum dari beberapa sumber, pada Jumat (17/01/2025).

Bantuan Kemanusiaan di Tengah Pandemi COVID-19

Mengutip dari laman resmi Wantimpres, salah satu kontribusi signifikan Dato Sri Tahir dalam kapasitasnya sebagai Anggota Wantimpres adalah bantuan sosial yang diberikan selama pandemi COVID-19. Pada tahun 2020, Dato Sri Tahir mengalokasikan bantuan senilai Rp52 miliar untuk membantu masyarakat yang terdampak. Bantuan tersebut disalurkan dalam bentuk uang tunai, voucher belanja, serta alat kesehatan seperti masker dan termometer infra merah. Sebagian besar bantuan difokuskan untuk wilayah Jakarta dan beberapa provinsi besar seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Bantuan tersebut diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat yang terdampak pandemi dan memastikan bahwa kebutuhan dasar mereka tetap terpenuhi selama masa sulit ini. Selain itu, Dato' Sri Tahir juga memberikan apresiasi kepada Koopsud I yang telah menyalurkan bantuan tersebut dengan cepat dan tepat sasaran.

Diplomasi dan Kerja Sama Internasional

Dato Sri Tahir juga aktif dalam diplomasi internasional dan memfasilitasi kerja sama bilateral Indonesia dengan negara-negara lain. Sebagai contoh, pada April 2021, ia menerima audiensi dengan Sergei Rossomakhov, Perwakilan Dagang Federasi Rusia untuk Indonesia. Pertemuan ini membahas tentang peluang perdagangan bilateral dan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Rusia.

Baca Juga: Dato Sri Tahir Ungkap Dua Motif Orang Kaya Lakukan Aksi Filantropi

Pada Mei 2021, Tahir turut serta dalam webinar IASS Kementerian Luar Negeri yang membahas hubungan ekonomi, vaksinasi, dan kerjasama masa depan antara Indonesia dan Tiongkok. Dalam forum tersebut, Dato Sri Tahir menekankan pentingnya stabilitas hukum sebagai kunci untuk menarik investasi dari Tiongkok, serta menjelaskan berbagai peluang ekonomi bagi Indonesia dalam kerjasama dengan negara tersebut.

Donasi untuk Krisis Kemanusiaan di Afghanistan

Bentuk lain dari kepedulian Dato Sri Tahir terhadap kemanusiaan adalah melalui donasi untuk membantu meringankan penderitaan anak-anak dan perempuan di Afghanistan, yang tengah mengalami krisis akibat perang, kekeringan, dan pandemi COVID-19.

Melalui Tahir Foundation, Dato Sri Tahir memberikan Rp10 miliar (sekitar USD 700.000) kepada UNICEF pada Oktober 2021. Donasi tersebut digunakan untuk menyediakan layanan kesehatan, gizi, serta dukungan psikososial bagi anak-anak di Afghanistan yang terancam kelaparan dan trauma.

Investasi di Bidang Pendidikan dan Teknologi

Pada 7 September 2022, Dato Sri Tahir juga mengunjungi Kota Solo, Jawa Tengah, untuk membahas proyek pembangunan Museum Sains dan Teknologi. Bersama dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, ia membahas potensi investasi yang dapat dihasilkan dari proyek tersebut. Museum ini diharapkan dapat menjadi pusat edukasi dan inovasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda Indonesia.

Pengembangan Sektor Ekonomi Kreatif dengan Rusia

Selain itu, Dato Sri Tahir juga terlibat dalam membangun hubungan perdagangan yang lebih erat dengan Rusia. Pada Maret 2023, ia menerima audiensi dari perwakilan perdagangan Rusia, Alexander Svinin dan Ilia Kuznetsov. Dalam pertemuan ini, mereka mendiskusikan potensi sektor ekonomi kreatif, yang berpeluang membuka pasar ekspor Indonesia ke Rusia dan meningkatkan potensi promosi produk Indonesia ke tingkat global.

Baca Juga: Peranan Dato Sri Tahir sebagai Wantimpres: Fokus Investasi dan Entaskan Kemiskinan

Perhatian terhadap Pendidikan Atlet Muda

Di bidang olahraga, Dato Sri Tahir menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan dan pendidikan para atlet muda Indonesia. Pada 10 Mei 2023, ia mengadakan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, untuk membahas pendidikan dan kesejahteraan para atlet, terutama mereka yang sudah pensiun. Hal ini menunjukkan bahwa Dato Sri Tahir tidak hanya peduli terhadap perkembangan ekonomi, tetapi juga terhadap pembangunan sumber daya manusia Indonesia di berbagai sektor.

Rekam jejak Dato Sri Tahir selama menjabat sebagai Wantimpres menunjukkan dedikasinya dalam memberikan kontribusi signifikan bagi bangsa Indonesia. Melalui berbagai program bantuan sosial, diplomasi internasional, hingga perhatian terhadap sektor pendidikan dan kesehatan, ia telah berhasil menjalankan tugasnya untuk memberikan nasihat yang bijaksana kepada Presiden dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Keaktifannya dalam berbagai isu kemanusiaan, investasi, dan pembangunan sosial menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan negara ini.