Sebagaimana diketahui, Airlangga Hartarto mengatakan, sekitar 80 persen pemilih Golkar pada Pilpres 2024 turut serta mencoblos Prabowo-Gibran. Airlangga bahkan mengeklaim partisipasi Golkar dalam kemenangan Prabowo-Gibran menjadi yang terbesar sepanjang sejarah partai tersebut. Untuk itu dia menilai jatah 5 kursi bagi Golkar adalah hal yang sangat wajar.
Baca Juga: Hak Angket Diduga Digembosi Lewat Tawaran Dua Kursi Buat NasDem di Pemerintahan Prabowo-Gibran
"Ini tertinggi sepanjang sejarah. Jadi, sejarah yang lalu presiden yang didukung bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen, sekarang 75 sampai 80 persen. Artinya benar Partai Golkar betul-betul di depan untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Airlangga.
"Jadi, kalau 25 persen, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit bolehlah. Kita sebut 5 (posisi menteri) itu minimal, tetapi kalau dihitung proporsi 25 persen, room (ruang) masih banyak," ucapnya.