Kelompok Sukarelawan Pro Jokowi (Projo) mengeklaim ada pihak yang ingin menghancurkan hubungan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo.
Kelompok yang ingin memisahkan Prabowo-Jokowi diklaim datang dari pihak-pihak yang kalah pada Pilpres lalu. Mereka disebut tak menyukai kedekatan keduanya dan ingin memisahkan keduanya dengan berbagai isu, seperti isu matahari kembar, hingga isu pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari dari jabatan Wakil Presiden.
Baca Juga: Begini Doa Luhut Usai Jokowi dan Prabowo Bertemu 2 Jam...
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) Projo, Freddy Damanik menanggapi pernyataan Waketum PSI Andy Budiman yang sebelumnya juga telah menyampaikan hal yang sama. Menurut Freddy pihak yang kalah Pilpres berupaya mengadu d0mba Prabowo-Jokowi.
"Kami Projo juga melihat ada pihak-pihak yang berfantasi hubungan Presiden Prabowo dengan Presiden Jokowi menjadi jauh dan terpisahkan,"kata Freddy kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).
Dengan berbagai isu dan narasi miring yang dilempar ke publik, pihak yang kalah Pilpres lanjut Freddy berharap Prabowo mengambil mulai menjaga jarak dengan Jokowi lantaran Gibran dianggap sebagai beban.
Meski upaya memisahkan Prabowo-Jokowi itu masif dilakukan, namun kata Freddy hal itu hanya sia-sia sebab keduanya merupakan negarawan sejati yang tak mudah terpancing isu murahan yang tak berdasar.
"Kedua pemimpin tersebut juga sudah matang secara politik sehingga upaya adu domba dan pecah belah pihak pihak tersebut tidak akan berhasil memisahkan Presiden Prabowo dan Pak Jokowi," ucap dia.
Freddy melanjutkan, apabila agenda memisahkan Prabowo-Jokowi itu berhasil, maka pihak-pihak yang mendalanginya bakal lebih mudah merebut kekuasaan pada Pilpres 2029 mendatang.
"Dan tentunya kelompok yang ingin merebut kekuasaan pada pemilu 2029, dan tentunya atas kesamaan kepentingan di 2029 bisa saja semua kelompok tersebut bersatu untuk terus menerus merusak hubungan Presiden Prabowo dan Pak Jokowi," pungkasnya.