Presiden Prabowo Subianto mengeklaim efisiensi anggaran yang dilakukan di seluruh kementerian/lembaga sukses menghemat Rp300 triliun.
Nantinya dana segar hasil efisiensi itu bakal dialokasikan untuk menambah anggaran pada program prioritas pemerintah seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca Juga: Larang Kepala Daerah Gelar Seminar, Prabowo: Rakyat Butuh Pupuk dan Bibit
"Kita sudah menghemat sekitar Rp 300 triliun,” kata Prabowo dalam acara silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat dilansir Sabtu (15/2/2025).
Prabowo memastikan efisiensi itu dilakukan hanya pada pos anggaran yang dianggap kurang bermanfaat buat masyarakat seperti anggaran perjalanan dinas hingga anggaran acara diskusi dan seminar. Dia menyebut efisiensi yang dilakukan juga tak mengganggu program pemerintah yang sedang dikebut.
“Program-program berjalan tidak ada yang disentuh apalagi pendidikan," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, eks Menteri Pertahanan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga meluruskan isu simpang siur yang menyebut penghematan anggaran yang ia lakukan berdampak pada berbagai program pendidikan.
Prabowo memastikan kabar tersebut adalah informasi sesat, efisiensi anggaran yang ia lakukan sama sekali tak membuat program pendidikan seperti beasiswa terpangkas.
"Memang saya ingin laksanakan efisiensi tapi jelas efisiensi ini tidak mengganggu pekerjaan operasi sehari-hari," ujarnya.
Sebelumya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) RI, Hasan Nasbi juga telah memastikan semua program beasiswa dari pemerintah tak bakal terganggu kebijakan efisiensi anggaran.
Baca Juga: Prabowo Singgung Raja Kecil, Bahlil: Jangan Ada yang Menghambat, Nggak Boleh
"Pertama, kami ingin menyampaikan bahwa arahan Presiden Prabowo Subianto sudah sangat jelas. Dalam efisiensi ini, gaji pegawai dan layanan publik bukan termasuk dari item yang diefisienkan. Termasuk juga layanan-layanan dalam soal pendidikan," ujar Hasan.
Hasan menegaskan, Presiden Prabowo punya perhatian yang sangat besar pada dunia pendidikan, jadi mustahil kepala negara memangkas anggaran beasiswa dan program-program yang berkaitan dengan dengan dunia pendidikan.
Perhatian Prabowo terhadap dunia pendidikan lanjut Hasan dapat dibuktikan dengan berbagai kebijakan yang telah dibuat belakangan ini. Dia menyebut, meski belum genap menjabat kepala negara, namun Prabowo telah memperbaiki lebih dari 10 gedung sekolah dari 330 ribu sekolah yang butuh diperbaiki.
Baca Juga: Gerindra Dorong Prabowo Nyapres Lagi di 2029, Jokowi Langsung Blak-blakan
“Kemudian makan bergizi gratis buat anak-anak, terutama juga anak-anak sekolah. Ada pendidikan yang terintegrasi dengan kurikulum-kurikulum standar internasional.Jadi beliau menaruh perhatian yang sangat besar terhadap sektor pendidikan. Oleh sebab itu, layanan-layanan pendidikan tidak akan dikurangi. Jadi kalau ada informasi bahwa misalnya layanan pendidikan ini terdampak efisiensi, itu tidak benar,” tutur Hasan.
"Jadi pemerintah memastikan bahwa layanan pendidikan yang seperti apa misalnya, daya operasional perguruan tinggi itu tidak akan terdampak. KIP tidak akan terdampak. Beasiswa-beasiswa akan dilanjutkan. Jadi ini yang ingin kami sampaikan bahwa supaya tidak terjadi kesimpang siuran,"tambahnya memungkasi.