Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku ada pihak yang sedang berusaha memfitanah dan mengadu domba dirinya dengan rakyat lewat isu kepemilikan tanah seluas 340 hektare.
Menteri Pertahanan RI itu mengatakan, upaya adu domba itu gagal total sebab data yang dipakai menyerang dirinya salah semua.
Baca Juga: Anies Baswedan Bicara Syarat Pembentukan Kabinet Kerja
"Mau menghasut, mengadu saya sama rakyat, tapi pakai data yang keliru. Kalau orang Jawa bilangnya 'keleru'. Datanya salah," kata Prabowo di acara Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Bandar Lampung, Kamis (11/1/2024).
Adapun isu kepemikan tanah ratusan hektare itu dikemukakan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan pada debat capres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 7 Januari 2024 lalu.
Prabowo mengatakan, tanah seluas 340 hektare itu memang benar adanya, hanya saja tanah itu milik negara, bukan milik pribadi. Dia menyebut dirinya hanya menggarap tanah itu, dan sewaktu-waktu lahan itu akan kembali diambil alih negara.
Baca Juga: Prabowo: Saya Tak Mau Banyak Omong, Banyak Janji tapi Tak Ada Hasil
"Itu tanah negara, saya hanya dapat untuk berusaha di tanah itu, namanya HGU (Hak Guna Usaha)," ucapnya.
Prabowo mengaku mendapat hak atas tanah itu untuk Hutan Tanaman Industri (HTI). Ketua Umum Partai Gerindra itu bahkan mengatakan, dirinya pernah menghadap presiden untuk merelakan tanah pribadinya diambil negara untuk proyek lumbung pangan.
"Semua itu milik negara. Saya sudah katakan setiap kali negara perlu, ambil semuanya. Saya sudah pernah menghadap presiden, saya sudah katakan untuk lumbung pangan rakyat Indonesia, kalau perlu semua lahan (punya) saya, ambil," tuturnya.
Prabowo tidak merasa rugi dan takut menyerahkan semua yang dimilikinya demi rakyat. Berkali-kali ia menekankan dirinya sudah berjanji siap mati demi rakyat dan negara Indonesia.
"Saya dari sejak muda sudah teken mati untuk rakyat Indonesia Kita tidak akan gentar, kita tidak akan lelah, kita tidak akan menyerah, kita tidak akan takut dengan hujatan, ejekan, dan fitnah. Kita berada di jalan yang benar, kita yakin rakyat bersama kita," tuntasnya.