15 tahun sudah Muslim Pro hadir sebagai aplikasi ternama yang membantu umat Muslim dalam beribadah. Bukan waktu yang sebentar, dan tentu sudah banyak inovasi dari waktu ke waktu yang dilakukan hingga kini Muslim Pro telah diakses oleh lebih dari 170 juta pengguna yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
Perjalanan Muslim Pro dimulai pada tahun 2009, sebagai aplikasi yang menyediakan waktu sholat yang akurat bagi komunitas Muslim. Muslim Pro juga telah berkembang seiring dengan kebutuhan penggunanya, dan menjadi aplikasi yang komprehensif dalam melayani jutaan pengguna.
“Kami menyadari bahwa kami bukan hanya perusahaan teknologi, tetapi kami membangun sesuatu yang berdasarkan iman, nilai-nilai, dan tujuan bersama umat Islam di seluruh dunia. Ada sekitar 2 miliar Muslim di dunia dan kami berusaha membantu mendigitalisasi banyak hal melalui aplikasi ini,” ujar Group Managing Director dan CEO Bitsmedia, Nafees Khundker, dalam agenda media gathering Perayaan Muslim Pro ke-15 di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (26/9/2024).
Baca Juga: Muslim Pro Perluas Jangkauan dengan Layanan Streaming Gratis di Indonesia
Diakui Nafees, ia bersama tim begitu bangga dengan pencapaian Muslim Pro yang telah diunduh oleh lebih dari 170 juta pengguna. Aplikasi kecil yang awalnya dibuat untuk membantu masyarakat Muslim ini, dengan cepat menjadi global, katanya.
Menariknya, kesuksesan awal Muslim Pro justru datang dari pasar Barat, seperti AS dan Inggris, di mana umat Muslim di sana menggunakan aplikasi Muslim Pro untuk kebutuhan sehari-hari, terutama terkait waktu shalat.
Namun, Nafees bersama tim tak puas diri. Bersama Muslim Pro, mereka berupaya untuk terus melakukan inovasi dengan mulai memperkenalkan lebih banyak fitur agar pengguna Muslim Pro, khususnya, bisa lebih mudah dalam menjalankan ibadah.
“Pada 2018-2019, kami mengalami perubahan besar ketika perusahaan ini diakuisisi oleh beberapa dana dari Malaysia dan Singapura, dan kami memutuskan untuk membawa Muslim Pro ke tingkat berikutnya dengan menambahkan lebih banyak fitur. Pada tahun 2022, kami meluncurkan platform konten bernama "Callbox" yang menghadirkan lebih dari 1200 konten Islami, termasuk drama, film, dan animasi,” cerita Nafees.
“Tahun lalu, kami juga berhasil mengumpulkan dana sebesar 20 juta dolar untuk menyumbangkan teknologi baru dan melayani komunitas Muslim dengan lebih baik. Kami merasa ini adalah bukti dari seberapa jauh kami bisa berkembang dan apa yang bisa kami capai,” tambahnya.
Tak sampai di situ, Muslim Pro terus berinovasi dengan memperkenalkan layanan chatbot, Ask ID. Di mana, fitur chatbot ini melayani pengguna dengan memberikan jawaban Islami yang terverifikasi dari Al-Qur'an dan beberapa hadis.
“Tahun ini, kami juga meluncurkan fitur livestream yang memungkinkan para pengguna berinteraksi langsung dengan ulama tentang topik-topik Islami,” ungkap Nafees.
Bukan hanya memberikan pelayanan dengan menghadirkan berbagai inovasi fitur dalam aplikasi, Muslim Pro juga turut menyediakan umroh gratis untuk para pengguna, khususnya yang ada di Tanah Air, selama Ramadan. Diakui Nafess, dari inisiasi tersebut, pihaknya menerima feedback yang sangat positif.
“Kami berusaha untuk lebih dari sekedar platform digital, kami ingin terhubung lebih dekat dengan pengguna,” kata Nafees.
“Muslim Pro terus berkembang, dan dengan hadirnya 60 bahasa dalam aplikasi, kami yakin aplikasi ini semakin global dan komprehensif. Kami akan terus berinovasi dan memperkenalkan lebih banyak fitur untuk melayani komunitas Muslim di seluruh dunia,” imbuhnya.
Rayakan 15 Tahun Perjalanan dengan Hadirkan Kompetisi Azan dan Proyek Quran Braille
Untuk pertama kalinya, Muslim Pro akan menyelenggarakan kompetisi adzan global dimana komunitas Muslim dapat mengirimkan adzan yang paling indah. Kompetisi adzan ini bertujuan untuk memperkuat keterlibatan komunitas dengan pengguna Muslim Pro dan komunitas Muslim secara lebih luas melalui kontribusi pengguna.
Kompetisi ini terbuka untuk semua Muslim di seluruh dunia dan akan diadakan di Tiktok dan Instagram. Para peserta dapat melakukan duet (Tiktok) atau remix (Instagram) pada konten yang diunggah Muslim Pro dengan bacaan adzan terbaik mereka.
Nantinya, akan dipilih tiga orang pemenang oleh panel juri yang terdiri dari ahli agama terkemuka. Pemenang lantunan Adzan akan mendapatkan paket berlangganan tahunan Muslim Pro dan menjadi muadzin yang akan ditampilkan di aplikasi Muslim Pro, dengan kredit kepada para muadzin, serta dapat diatur sebagai notifikasi adzan harian oleh pengguna.
Adapun kriteria penilaian, diantaranya mencakup 40% akurasi pengucapan; 40% ,melodi; dan 20% kemudahan dan keterampilan dalam penyampaian. Video Kompetisi Adzan diluncurkan pada Senin, 16 September di Instagram dan Tiktok Muslim Pro, bertepatan dengan ulang tahun ke-15 Muslim Pro, dan akan berlangsung selama 3 minggu, dari 16 September hingga 7 Oktober.
Baca Juga: Sambut Ramadan dengan Fitur Terbaru Muslim Pro: Makin Dekat dengan Al-Qur’an
Selain menggelar kompetisi azan, bertepatan di ulang tahun yang ke-15 Muslim Pro juga akan menghadirkan proyek Quran Braille. Proyek ini bertujuan untuk mengumpulkan dana sebesar 100.000 USD untuk mendistribusikan set Quran Braille, yang terdiri dari 30 volume, pena pembaca digital, charger, dan earphone, kepada penerima manfaat di Indonesia, India, dan Mesir.
“Meski teknologi telah membantu kami terhubung dan mendukung pengguna untuk lebih dekat dengan agama mereka, kami menyadari bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk mereka yang menghadapi tantangan dalam mengakses dunia digital. Oleh karena itu, kami meluncurkan Braille Quran Project agar setiap Muslim, terlepas dari kemampuan penglihatan mereka, dapat mengakses dan berinteraksi dengan Al-Quran. Ini adalah fokus dari merek kami, meningkatkan agama setiap orang,” imbuh Nafees.
Pihaknya juga turut mendorong komunitas global Muslim Pro dan mitra korporasi untuk terlibat dalam Proyek ini guna membuat Al-Quran lebih mudah diakses. Donasi dapat dilakukan dengan aman melalui https://www.muslimpro.com/braillequran.