Founding Partner AC Ventures, Pandu Sjahrir, baru-baru ini memberikan bentuk perhatiannya kepada Tanah Air. Salah satunya perihal mengembangkan teknologi artificial intelligence (AI) berbasis chip, di mana teknologi ini menurutnya dapat memberikan dinamika baru dalam perkembangan dunia teknologi.

Pandu Sjahrir mengatakan bahwa terobosan AI ini akan berdampak pada tumbuh kembangnya kedaulatan digital. Pasalnya, pemegang chip ini tidak terlalu banyak dan hanya segelintir orang yang dapat mengaplikasikannya. 

Baca Juga: Komitmen Majukan UMKM ke Kancah Global, Peruri Gelar Digital Entrepreneur Academy Level III

"Anda harus tahu bahwa dari sisi bisnis, AI ini akan selalu berubah. Pemegang chip tak banyak, justru dibilang sangat sedikit pembuat chip di dunia sekarang (digital) untuk aplikasi AI" ungkapnya dilansir Olenka pada Rabu, 18 September 2024.

Selain itu, Direktur PT Toba Sejahtera ini menilai keberadaan Sovereign AI adalah bentuk dari pemecahan masalah dari kesulitan mendapatkan chip. Belum lagi dengan adanya kelompok tengah yang membuat persaingan semakin ketat. 

"Jadi sekarang, apakah dengan keberadaan Sovereign AI dengan keadaan yang saat ini susah untuk mendapatkan chip? Sehingga bagaimana kalo saya mendapatkan alokasi chip sekarang," tambahnya

Kesulitan dalam mendapatkan chip inilah yang dijadikan alasan dari keberadaan Sovereign AI sebagai aplikasi pengalokasi atau penyedia chip. Kendati demikian, pandu Sjahrir mengharapkan adanya kepedulian dari lingkungan terhadap pengendalian infrastruktur dan SDM yang ada. 

"Shortage-nya chip besar banget, sedangkan shortage-nya manusia untuk urusan AI lebih sedikit banget," ungkapnya.

Baca Juga: Penyelenggaraan Munaslub Kadin Diklaim Ilegal, Arsjad Rasjid: Kami Akan Ambil Tindakan Disipliner

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh perusahaan teknologi IBM, ditemukan setidaknya 38℅ perusahaan secara aktif menggunakan AI Generated. Angka ini menunjukan apresiasi dan dukungannya terhadap perkembangan AI yang semakin mulai bermunculan di setiap lininya.  

Dengan begitu, peluang bisnis AI ini diupayakan akan cepat tumbuh dan secara aktif dapat dimanfaatkan. Diketahui, Indonesia sebagai negara dalam pemanfaatan akses teknologi terbesar di Asia.

"Anything related to be AI and digital Infrastructure, Indonesian has one of the best resource for renewable energy makanya semua orang berlomba di sini (untuk mendapatkan infrastruktur yang baik)" tutup pandu Sjahrir

Penting untuk diketahui keberadaan Sovereign AI ini sebagai wujud nyata dari kebangkitan kedaulatan digital di Indonesia. Dengan pemanfaatan rusun teknologi serta peningkatan nuansa baru teknologi yang  bersih dan juga berintegritas. Mewujudkan aspek yang multi sirkuler terhadap gebrakan baru dalam industri artificial intelligence atau AI.