Membacakan buku cerita kepada anak sebelum tidur sering kali dilakukan beberapa orang tua untuk membantu anak agar mudah tidur hingga meningkatkan daya imajinasinya.
Tapi siapa sangka, ternyata kebiasaan membacakan buku cerita kepada anak memiliki banyak manfaat positif baik itu bagi anak maupun orang tua, lho!
Selain membuat ikatan orang tua dan anak semakin dekat, rutinitas ini juga akan memberikan banyak manfaat jangka panjang bagi anak.
Dan berikut 5 manfaat positif dari kebiasaan membacakan buku cerita kepada anak sebelum tidur sebagaimana dilansir dari Child Development Institute. Yuk, simak!
Baca Juga: 7 Tips Memilih Buku yang Tepat untuk Anak Usia Dini, Orang Tua Wajib Tahu!
1. Membantu anak bersiap untuk tidur
Setelah aktivitas seharian, menghabiskan waktu 10-15 menit untuk berdiam diri sembari mendengarkan cerita sebelum tidur dapat membuat si kecil menjadi jauh lebih tenang.
Termasuk aktivitas yang positif, membacakan buku cerita sebelum anak tidur dapat memperlambat pikiran sekaligus merilekskan tubuh mereka dalam waktu yang sama. Sehingga, anak akan cenderung lebih siap untuk tidur.
Selain bermanfaat bagi anak, membacakan cerita kepada anak juga dapat memberikan efek menenangkan kepada orang tua yang sama besarnya dengan apa yang anak rasakan.
2. Membantu anak siap untuk membaca
Ketika orang tua rajin membacakan buku cerita kepada anak-anak, mereka akan belajar berbagai huruf dan susunan kata yang terdiri dari huruf-huruf tersebut.
Dan, meskipun mereka belum tahu cara membaca, tapi kebiasaan positif ini dapat menjadi permulaan yang bagus sebelum anak benar-benar siap untuk belajar membaca. Setidaknya, anak tidak akan kaget dan merasa asing ketika diminta untuk mulai belajar membaca.
Manfaat lain dari kebiasaan membacakan buku cerita kepada anak yaitu dapat membantu mereka untuk mempelajari kosakata baru dan beberapa perbedaan antara bahasa lisan dengan tulisan.
Baca Juga: 10 Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua Agar Anak Suka Membaca Buku
3. Membangun imajinasi anak
Ketika seorang anak menonton sebuah acara televisi, keseluruhan cerita dalam tayangan tersebut akan tersaji secara langsung di hadapan mereka. Dengan kata lain, tayangan televisi hanya akan membuat anak menonton dan menerimanya tanpa harus menggunakan pikirannya.
Sebaliknya, ketika orang tua membacakan buku untuknya, anak pun dituntut untuk berusaha mencerna isi sekaligus menciptakan visualisasi dari cerita itu sendiri.
Melalui kebiasaan mendengarkan cerita, anak harus memiliki gambaran di kepalanya tentang apa yang terjadi di dalam cerita yang sedang mereka dengarkan. Dengan begini, otak anak akan terlatih untuk terus aktif berpikir dan imajinasi mereka akan semakin berkembang.
Baca Juga: Pentingnya Peran Orang Tua dalam Pemahaman Literasi Digital pada Anak
4. Membantu anak belajar tentang dunia
Buku anak-anak terutama buku bergambar sering memperkuat peristiwa-peristiwa yang biasa terjadi di dunia anak. Intinya, buku cerita anak-anak kerap menggambarkan rutinitas harian anak dengan kemasan yang lebih menarik.
Menjadi salah satu cara belajar yang menyenangkan, maka orang tua diusahakan untuk mengenalkan dan mengajarkan anak tentang hal-hal dasar atau hal-hal yang belum pernah mereka temui melalui buku cerita.
5. Memperkuat ikatan orang tua dengan anak
Membacakan buku cerita sebelum anak tidur akan menjadi penutup hari yang manis dan damai bagi si kecil. Orang tua juga memiliki kesempatan yang bagus untuk berinteraksi dengan mereka karena kegiatan positif ini sangat mungkin memancing rasa penasaran anak lebih dalam terhadap isi cerita dan mendorong mereka untuk aktif bertanya.
Dari sebuah buku cerita yang diacakan, orang tua juga berkesempatan untuk membicarakan hal-hal yang sedang anak atau bahkan dikhawatirkan. Yang terpenting, kebiasaan membacakan buku cerita kepada anak dapat membangun hubungan emosional dan memberikan kesempatan pada anak untuk mengakhiri hari dengan kasih sayang orang tua.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Baca Juga: 7 Rekomendasi Buku Cerita Anak Bertemakan Lingkungan yang Sarat Pesan Moral