Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Beny Hartono berbicara panjang lebar mengenai sejumlah isu penyakit jantung. Salah satu yang ia soroti adalah berbagai anggapan keliru yang selama ini dipercaya masyarakat sebagai sebuah fakta.
Informasi keliru yang paling jamak beredar di masyarakat adalah soal anggapan nyeri dada adalah tanda atau gejala serangan jantung. Benny menegaskan anggapan itu adalah mitos, nyeri dada tak ada hubungannya dengan serangan jantung.
Baca Juga: Hearts of Gold, Perhiasan Mewah Bernilai Kemanusiaan untuk Anak Penderita Jantung Bawaan
“Mitos sih. Jadi nyeri dada bukan hanya pasti serangan jantung,” kata Benny dilansir Olenka.id Kamis (4/12/2025).
Benny mengatakan, nyeri dada bisa disebabkan banyak faktor, ada sederet kelainan yang bisa memicu hal itu, tetapi yang jelas nyeri dada tidak ada kaitannya dengan penyakit jantung.
“Ada beberapa kelainan lain yang (yang bisa jadi penyebabnya) ya, sakit gastrik, lambung, yang itu juga bisa menyebabkan (nyeri dada) atau kelainan otot-otot juga biasa itu,” ucapnya.
Baca Juga: Yayasan Jantung Indonesia Peringati 44 Tahun Dedikasi lewat Gerakan 'Don’t Miss A Beat'
Dilansir dari berbagai sumber, serangan jantung punya gejala yang spesifik serangan jantung terjadi mendadak dan intens. Namun, biasanya mulai perlahan, dengan rasa sakit dada ringan atau tidak nyaman. Berikut gejala umum serangan jantung:
- Dada terasa tidak nyaman. Umumnya, serangan jantung melibatkan ketidaknyamanan di bagian tengah dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit atau mungkin nyeri pada dada sebelah kiri yang hilang dan muncul. Kondisi ini dapat terasa seperti tekanan yang tidak nyaman, seperti diremas, kekenyangan, atau sakit.
- Bagian tubuh atas terasa tidak nyaman. Gejala serangan jantung juga bisa berupa rasa sakit atau tidak nyaman pada satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut.
- Sesak napas. Kondisi ini dapat terjadi dengan atau tanpa ketidaknyamanan pada dada, seperti sesak, berat, atau seperti diperas.
- Terasa berat. Gejala ini sering kali digambarkan pengidap seperti membawa beban berat di dada atau seperti dada diikat ketat. Kondisi ini biasanya terasa di sisi kiri dada atas. Namun, kadang juga sulit menentukan lokasi yang tepat.
- Tanda lainnya yang mungkin terjadi adalah berkeringat dingin, merasa cemas, mual atau pusing, sakit di leher, serta rasa sakit di lengan kiri, rahang, di belakang perut, dan salah satu atau kedua bahu. Merasa lemah dan denyut jantung cepat atau tidak teratur.