Politisi flamboyan Ahmad Sahroni kembali membetot perhatian publik setelah dalam beberapa bulan terakhir ini jarang tampil di media pasca insiden penjarahan rumahnya di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara di tengah aksi unjuk rasa besar-besaran pada September 2025 lalu.
Lama menghilang dan sempat dikabarkan keluar negeri pasca insiden tersebut, Sahroni mendadak muncul di hadapan publik dengan membawa gelar akademik yang lumayan mentereng, dimana ia mendapat gelar Doktor Ilmu Hukum. Gelar itu ia raih setelah menuntaskan studi pascasarjana di Universitas Borobudur, Jakarta.
Baca Juga: PAN-NasDem Kompak: Stop Gaji untuk Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio, dan Uya Kuya
Saat ini video prosesi wisuda Sahroni tengah beredar luas di berbagai media sosial dan sedang menjadi pembahasan hangat. Acara wisuda itu diketahui digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Senin ( 14/10/2025). Sahroni diwisuda babareng 109 wisudawan lainnya dari berbagai kalangan, termasuk pejabat negara, aparat penegak hukum, serta tokoh masyarakat.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @undercover.id, tampak Ahmad Sahroni mengenakan toga wisuda lengkap sambil tersenyum lebar saat namanya ditampilkan di layar utama acara.
Salah satu momen wisuda Sahroni yang tak luput dari sorotan publik adalah pembahasan dalam disertasinya. Judul disertasinya itu turut dibacakan di sela-sela prosesi wisuda, berbarengan dengan itu, nama Sahroni juga ikut disebut beserta sederet gelar akademiknya.
Adapun judul disertasi Sahroni adalah: “Pemberantasan Korupsi Melalui Prinsip Ultimum Remedium: Suatu Strategi Pengembalian Kerugian Keuangan Negara.”
Tema tersebut menyoroti pentingnya pendekatan hukum yang berimbang dalam penanganan kasus korupsi, khususnya melalui strategi pengembalian kerugian keuangan negara tanpa selalu mengedepankan pidana penjara.
Sahroni menilai bahwa prinsip ultimum remedium yang menempatkan hukum pidana sebagai langkah terakhir perlu diterapkan secara lebih efektif agar upaya pemberantasan korupsi tidak hanya menjerat pelaku, tapi juga memulihkan keuangan negara yang dirugikan.
Momen Sahroni menghadiri acara wisuda itu merupakan penampilan perdananya di hadapan publik setelah insiden penjarahan rumahnya beberapa waktu lalu, banyak kalangan menilai ini menjadi momentum titik balik Sahroni.
Sebab pada aksi anarkis yang menyasar kediamannya itu, Sahroni sempat menjadi bulan-bulan mayoritas masyarakat, ia dihujat habis-habisan lantaran dinilai tak bisa menjaga omongannya dan memicu kemarahan masyarakat yang berujung pada aksi unjuk rasa besar-besaran itu.
Baca Juga: Dari Ahok hingga Sahroni Dkk, Ini Deretan Pejabat yang Pernah Didemo Massa Karena Keseleo Lidah
Dalam aksi penjarahan ketika itu semua harta benda Sahroni diambil, barang-barang mewah juga ikut dirusak, bahkan bahkan surat tanah, foto keluarga, hingga ijazah juga menjadi buruan warga. Bahkan viral nilai ijazah Sahroni yang rata-rata mendapatkan nilai 6,8. Nilai akademiknya ini sempat ramai disorot bahkan menjadi bahan lelucon oleh masyarakat pengguna media sosial.