Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyebut pemerintah menargetkan bakal mengget 5.000 kepala satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) untuk memuluskan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Adapun tugas dari kepala SPPG adalah memimpin tata kelola dan operasional dapur-dapur umum MBG. Hasan Nasbi menyebut target tersebut mesti dicapai hingga pertengahan 2025 seiring bertambahnya titik MBG.
“Nanti penempatan mereka berdasarkan kesiapan dapur-dapur. Ada dapur-dapur yang ready, nanti SPPG-nya ditempatkan di sana," kata Hasan Nasbi kepada wartawan Selasa (7/1/2025).
Baca Juga: MPR RI Minta Pemerintah Hukum Berat Oknum yang Berani Sunat Anggaran MBG
Menurut Hasan Nasbi saat ini sudah ada 1.000 kepala SPPG yang dipersiapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN), seluruh kepala SPPG kata Hasan menerima pembekalan di Universitas Pertahanan (Unhan) sebelum diterjunkan ke lapangan.
"Kepala SPPG yang sudah selesai itu mungkin sudah ada 1.000-an SPPG yang ready (siap, red.), yang sudah dididik di Unhan,” ujarnya.
Adapun Kepala SPPG yang mengelola dapur makan bergizi gratis ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Dalam mengelola dapur, kepala SPPG bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan kelancaran distribusi makanan sekaligus mengawasi secara ketat kualitas makanan dan standar gizi yang disalurkan kepada anak-anak dan ibu hamil.
"Nah, nanti pertengahan tahun itu BGN merencanakan ready (menyiapkan, red.) 5.000 orang SPPG untuk memimpin 5.000 dapur makan bergizi gratis. Sepanjang tahun 2025 target dapur MBG-nya sebanyak 5.000. Nanti kepala dapurnya wajib SPPG. Jadi, SPPG yang dibutuhkan juga 5.000,"beber Hasan.
Makan bergizi gratis, yang merupakan program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi diberlakukan hari ini di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia.
Ada sekitar 190 SPPG atau dapur MBG yang beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi buat anak-anak sekolah dan ibu hamil mulai pada Senin (6/1/12025).
Dapur-dapur MBG itu tersebar di 26 provinsi, yaitu Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Gorontalo.
Baca Juga: Pemerintah Jamin Higienitas Paket Makanan Program MBG
Berikutnya di Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan.