Pemerintah menjamin higienitas paket makan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Penyajian paket MBG diklaim sudah melewati prosedur yang ditentukan.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi ketika meninjau langsung distribusi Makan Bergizi Gratis di SD 05 Angkasa, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (6/1/2025).
Baca Juga: Akui Program MBG Masih Banyak Kekurangan, Elite PAN Minta Masukan Masyarakat
"Itu semua diperhatikan. Gizinya diperhatikan, higienitas, kebersihan bahan bakunya juga diperhatikan. Juga cara masaknya, penyajiannya, kesehatannya," kata Budi Arie.
Untuk memastikan kandungan gizi dan nutrisi di setiap paket makanan MBG, pemerintah kata Budi Arie menggandeng sejumlah tenaga kesehatan hingga ahli gizi untuk melakukan pengecekan secara berkala semua paket makanan itu didistribusikan.
"Kesehatan masaknya juga dicek, ada tim medisnya. Kita masuk ke sana juga harus higienis. Jadi aspek kesehatan sangat penting," ujarnya.
Budi Arie menyebut, keterlibatan berbagai pihak dalam menjalankan program makan bergizi gratis menunjukan keseriusan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran menggarap program ini. Dia bilang semua yang dilakukan saat ini guna mendukung terciptanya generasi bangsa yang berkualitas untuk menyongsong Indonesia Emas pada 2045.
"Karena kita ingin menciptakan generasi penerus bangsa, menuju Indonesia Emas 2045. Dengan anak-anak yang bergizi sehingga kita bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045. Ini investasi sumber daya manusia yang sangat strategis bagi negara dan bangsa," jelasnya.
Baca Juga: Megawati Menyoal Anggaran Rp10 Ribu per Porsi Program MBG, Istana Merespons
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Pemerintahan Prabowo Subianto -Gibran Rakabuming Raka mulai menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan salah satu program prioritas mereka. Program MBG mulai dikebut hari ini Senin (6/1/2024) di 190 titik yang tersebar di 26 provinsi.
"Kita bersyukur, tidak menunggu 100 hari atau tepat hari ke-78 Bapak Prabowo menjadi Presiden, program MBG dimulai," kata Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi kepada wartawan Senin (6/1/2025).
