Siapa tak mengenal kakak-beradik Hartono yang merupakan pemilik bisnis Djarum? Berawal dari rokok, bisnis konglomerasi Grup Djarum melebarkan sayap ke berbagai sektor, yakni rokok, elektronik, perbankan, infrastruktur telekomunikasi, ritel, e-commerce atau lokapasar, hingga perusahaan investasi.

Merupakan generasi kedua bisnis Grup Djarum, Michael Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono sukses membangun kerajaan bisnis mereka hingga menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Kini, tongkat estafet kepemimpinan keluarga Hartono sudah memasuki generasi ketiga.

Baca Juga: Armand Hartono Ungkap Parameter Penting Kesuksesan, Apa Itu?

Berikut peran keluarga Hartono bersaudara dalam pohon bisnis Grup Djarum.

Michael-Robert Hartono

Meneruskan bisnis dari sang ayah, Oei Wie Gwan, sejak tahun 1963, kakak-beradik Hartono mampu membalikkan keadaan perusahaan rokok kretek Djarum dari ambang kehancuran. Di tangan keduanyalah Djarum bertransformasi menjadi perusahaan rokok terbesar di Indonesia.

Kini, keduanya merupakan pemegang saham kendali di PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan kepemilikian saham sekitar 54,94 persen, melalui PT Dwimuria Investama Andalan. Sementara itu, sebanyak 51% saham Dwimuria dimiliki oleh Robert Budi Hartono, sedangkan Michael Bambang Hartono menguasai 49% sahamnya.

Selain menjadi pemilik saham BBCA, duo Hartono juga berinvestasi di emiten sektor telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR). Mereka mengantongi kepemilikan saham TOWR sebesar 54,42% dan menjadi pengendali utama. Kepemilikan itu dilakukan melalui PT Sapta Adhikari Investama yang dimiliki oleh keluarga Hartono. Selain itu, PT Dwimuria Investama Andalan yang dimiliki oleh keluarga Hartono memiliki porsi 5% di saham TOWR hingga laporan keuangan kuartal III 2023.

Hartono bersaudara juga menjadi pemilik saham terbesar di PT Global Digitan Niaga Tbk (BELI). Melalui PT Global Investama Andalan (GIA), Michael dan Robert mengantongi kepemilikan saham BELI sebesar 82,11% hingga laporan keuangan kuartal III 2023.

Keluarga Michael Bambang Hartono

Michael diketahui memiliki empat orang anak. Akan tetapi, informasi mengenai keempatnya tidak terlalu banyak diketahui media. Dilansir dari berbagai sumber, nama keempat anak Bambang Hartono adalah Roberto Setiabudi Hartono, Stefanus Wijaya Hartono, Vanessa Ratnasari Hartono, dan Tessa Natalia Damayanti Hartono.

Anak-anak Michael Bambang Hartono

Roberto Setiabudi Hartono diketahui menjadi Komisaris PT Bukit Muria Jaya dan terlibat dalam bisnis di PT Hartono Istana Teknologi (HIT) atau Polytron. Akan tetapi, jabatan Roberto di HIT tidak diketahui secara spesifik.

Stefanus Wijaya Hartono juga terlibat dalam bisnis PT Djarum meski jabatannya tidak diketahui secara pasti, sedangkan Vanessa belum diketahui keterlibatannya dalam bisnis Grup Djarum. Sementara itu, Tessa Natalia Damayanti Hartono (Tessa Natalia Hartono) tercatat sebagai Advisor PT Grand Indonesia sejak Desember 2016. Sebelumnya, dia menjabat sebagai CEO PT Grand Indonesia.

Keluarga Robert Budi Hartono

Robert menikah dengan Widowati Hartono yang akrab disapa Giok Hartono. Keduanya dikaruniai tiga orang anak, yaitu Victor Hartono, Martin Hartono, dan Armand Hartono.

1. Victor Rachmat Hartono (Victor Hartono)

Pria kelahiran 11 Februari 1972 ini merupakan Presiden Direktur Djarum Foundation sejak 2010 dan Chief Operating Officer (COO) PT DJARUM sejak 1999. Sebelumnya, suami dari Amelia Santono ini sempat menjabat sebagai General Manager Business Development PT Djarum pada 1998-1999.

Baca Juga: Kisah Armand Hartono Soal Inovasi BCA Kembangkan Mesin ATM

Selain itu, Victor memiliki pengalaman sebagai Brand Manager PT Djarum (September 1995-Agustus 1996) dan Management Trainee PT Djarum (September 1994-Juni 1995). Anak sulung Robert Budi Hartono ini mengenyam pendidikan di Santa Barbara City College (1989-1991), Bachelor of Science Teknik Mesin University California-San Diego (1991-1994), dan Master of Business Administration Northwestern University (1996-1998).

2. Martin Basuki Hartono (Martin Hartono)

Martin yang lahir pada 12 Desember 1973 ini menjabat sebagai CEO GDP Venture, perusahaan investasi teknologi yang berfokus pada sektor digital di Indonesia. Ia juga menjabat sebagai Komisaris Utama Blibli.com sejak tahun 2010. Keduanya merupakan perusahaan di bawah naungan Grup Djarum.

Selain itu, anak kedua Budi Hartono ini juga memegang jabatan sebagai Direktur PT Djarum (1999–sekarang), Direktur Utama PT Global Digital Prima (2010–sekarang), dan Komisaris PT Global Investama Andalan (2018–sekarang).

Martin Hartono meraih gelar Bachelor of Arts Degree in Economics dari University of California, San Diego, Amerika Serikat pada 1996 dan Master of Business Administration dari Claremont Graduate University, Amerika Serikat pada 1998.

3. Armand Wahyudi Hartono (Armand Hartono)

Putra bungsu Budi Hartono ini kini menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA sejak tahun 2016. Sebelumnya, Armand memegang jabatan sebagai Direktur BCA dari tahun 2009; Kepala Perencanaan dan Pembinaan Wilayah BCA (2004-2009); dan sejumlah posisi eksekutif pada PT Djarum (1998-2004) antara lain sebagai Direktur Keuangan, Deputy Purchasing Director, dan Kepala Sumber Daya Manusia.

Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah pada 20 Mei 1975 ini merupakan lulusan University of California, San Diego (1996) dan meraih gelar Master of Science di bidang Engineering Economic System and Operation Research (1997) dari Stanford University, Amerika Serikat.