Prinsip Utama Tahir dalam Bisnis Perbankan

Tahir menuturkan, aturan main dalam bisnis perbankan sendiri adalah kepercayaan. Menurutnya, perbankan tidak hanya menyangkut bisnis jual-beli keuangan. Dikatakan Tahir, kepercayaan adakah aturan nomor satu seorang bankir. Sebagai pemilik bank, ia pun harus membangun jaminan kepercayaan kepada para nasabah banknya.

"Dalam bisnis perbankan itu harus ada kepercayaan yang kokoh. Saya harus memberikan para nasabah itu kepercayaan. Orang harus memiliki kepercayaan menaruh uangnya di bank saya. Begitu pula mereka juga harus percaya ketika meminjam uang dari bank saya," tukas Tahir.

Lebih lanjut, Tahir mengatakan jika kepercayaan harus dijaga dan ditanamkan oleh seluruh pemilik bank dan manajer bank tersebut. Nilai-nilai baik, kualitas pribadi, reputasi yang baik pun harus terus dijaga agar masyarakat percaya pada suatu bank.

Kepercayaan itu pun harus dimasukkan ke dalam sistem kehidupan berbagai elemen. Tahir pun sepenuhnya yakin bahwa ia bisa menjadi orang seperti itu karena ia telah menjalankan bisnis selama puluhan tahun lamanya.

"Selama menjalankan bisnis puluhan tahun, saya selalu berpegang teguh pada komitmen untuk melakukan yang terbaik yang saya bisa. Saya tidak pernah mengacaukan hidup, bahkan saat menikmati kesuksesan di bisnis otomotif saya selalu menjadi pria dengan kehidupan yang membosankan," terang Tahir.

Oleh karena itu, lanjut Tahir, seorang bankir tidak hanya dituntut untuk menguasai sistem dan teknik perbankan saja. Lebih dari itu, kata dia, seorang bankir seperti dirinya dituntut untuk memiliki pengendalian diri.

"Itu yang jauh lebih penting, Masyarakat tentu ingin tahu siapa Tahir sebelum mereka menitipkan uangnya di Bank Mayapada, kan," ujar Tahir.

Baca Juga: Cerita Dato Sri Tahir tentang Keajaiban Tuhan dan Para Malaikat dalam Hidupnya

Dua Sosok Berharga yang Mengiringi Kesuksesan Tahir

Tahir pun mengaku, ia menikmati semua usaha dan perjuangannya dalam mengelola Bank Mayapada. Meskipun lambat, menurutnya, pertumbuhan bank menunjukkan pergerakan naik yang stabil.

Pada tahun 1993, kata dia, Bank Mayapada menerima lisensi dari Bank Indonesia untuk beroperasi sebagai bank devisa. Kantor cabang Bank Mayapada pun bermunculan dimana-mana.

Di sela kesibukannya mengembangkan Bank Mayapada, Tahir mengatakan jika ia sangat berterimakasih atas dukungan sang istri, Rosy Riady, yang selalu menyemangati dalam setiap langkahnya. Rosy, kata Tahir, selalu memastikan semua urusan rumah tangganya dalam keadaan baik dan tertata.

"Saya harus berterimakasih kepada Rosy berkali-kali atas apa yang ia telah lakukan untuk saya. Selama masa sulit saya, dia telah mengambil alih kendali rumah tangga untuk memberi saya dukungan yang diperlukan, yaitu dengan memberi saya kedamaian," tutur Tahir.

Tahir bilang, dunia luar memang penuh badai, tetapi sang istri selalu memastikan dirinya menemukan kedamaian saat memasuki rumah. Dikatakan Tahir, itulah keberhasilan luar biasa Rosy yang memberikan kontribusi besar bagi hidupnya.

"Rosy menciptakan oasis yang luar biasa untuk saya di rumah. Ia menghabiskan seluruh waktunya sepanjang hari dan setiap saat dalam pengabdiannya kepada saya sebagai istri teladan," ungkap Tahir.

Tahir pun mengaku, dalam menjalankan Bank Mayapada, dirinya pun pernah menawarkan sang ibu untuk bekerja sebagai kepala cabang di kantor cabang Bank Mayapada di Jl. Balikpapan, Jakarta. Hal itu dilakukan Tahir karena ia melihat sang ibu seperti sudah tidak bersemangat lagi dalam menjalankan usahanya sendiri.

"Mamah sangat antusias waktu saya tawarkan posisi itu. Meski dia berusia lanjut, saya yakin dia akan menjadi manajer yang sangat baik. Dia tidak pernah membiarkan saya turun dengan membuktikan bahwa kantor cabang Bank Mayapada yang di bawah manajemennya menghasilkan keuntungan terbesar di antara semua kantor cabang lainnya," tutur Tahir.

"Mamah adalah seorang pejuang. Dia bekerja sekuat tenaga dan pikirannya. Dia pernah berkata kepada saya, bahwa bekerja di Bank Mayapada itu sama saja dengan membesarkan saya. Dia tidak akan pernah membiarkan siapapun melakukan hal buruk kepada saya," tandas Tahir.

Baca Juga: Mengulik Peran Keluarga Tahir di Pohon Bisnis Mayapada Group