Selain berkarier di dunia politik, Surya Paloh juga tercatat sebagai pengusaha tersukses di Tanah Air. Bakat berbisnisnya sudah tertaman sejak remaja, di mana ia pernah menjual teh, ikan asin, dan berbagai produk lainnya sambil bersekolah .

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Surya Paloh memulai kariernya dengan merintis bisnis pers dan mendirikan Surat Kabar Harian Prioritas pada 1986. Meski sempat mengalami pencabutan SIUPP, Surya Paloh menggandeng Achmad Taufik untuk menghidupkan kembali Majalah Vista dan bekerja sama dengan T. Yously Syah mengelola koran Media Indonesia. 

Meskipun mengalami kendala dengan pencabutan SIUPP oleh pemerintah, hal ini tidak menghentikannya. Bersama Achmad Taufik, ia menghidupkan kembali Majalah Vista dan bekerja sama dengan T. Yously Syah dalam pengelolaan koran Media Indonesia.

Bukan hanya itu, Surya Paloh juga sukses menjalankan bisnis pers melalui berbagai media seperti Harian Atjeh Post, Harian Gala (Bandung), hingga Harian Cahaya Siang (Manado). 

Pada 18 November 2000, Surya Paloh mengundang Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) untuk meresmikan Metro TV sebagai stasiun televisi berita pertama di Indonesia. Keberhasilan ini menandai terobosan besar dalam pertelevisian nasional dan menunjukkan komitmen Surya Paloh dalam memberikan informasi kepada masyarakat.

3. Bahlil Lahadalia

Nama pengusaha yang juga akhirnya terjun ke dunia politik ialah Bahlil Lahadalia. Sosok yang belum lama ini ditetapkan ebagai Ketua Umum Golkar periode 2024-2029 ini meniti karier sebagai seorang pengusaha.

Dalam buku "Bahlil Lahadalia: Anak Papua Membuka Jalan untuk Negeri" disampaikan bahwa naluri seorang pengusaha telah ada sejak ia masih di bangku SD. Ketika itu, ia berjualan makanan ringan, seperti pisang goreng dan kue cucur. 

Pertemuan dengan Jacobus Perviddya Solossa yang merupakan Gubernur Papua periode 2000-2005 berhasil mengubah hidup Bahlil. Usai berkonsultasi dengan dengan Jacobus, ia memutuskan menjadi pengusaha, salah satunya dengan mendirikan usaha bersama teman-temannya di jaringan HMI di Jakarta.

Selama berkecimpung di dunia bisnis, Bahlil menduduki berbagai posisi penting, seperti Direktur Wilayah PT Primatama Cipta Niaga. Ia bahkan mendirikan PT Rifa Finance pada 2010 dan mengelola PT Bersama Papua Unggul. Kemudian, Bahlil ditetapkan menjadi Ketua Hipmi periode 2015-2019.

4. Jusuf Kalla 

Pengusaha yang terjun ke dunia politik berikutnya adalah Muhammad Jusuf Kalla (JK). Pengusaha keturunan Bugis ini menjadi tokoh kunci dalam kesuksesan bisnis keluarga di bawah naungan Kalla Group.

Di bawah kepemimpinan JK, Kalla Group mampu merambah berbagai sektor bisnis, mulai dari ekspor-impor, konstruksi, transportasi, real estate, kelapa sawit, hingga telekomunikasi.

Tak sepenuhnya meninggalkan dunia usaha, Jusuf Kalla pun terjun ke dunia politik. Berbagai jabatan strategis pernah ia emban, misalnya Menko Kesejahteraan Rakyat periode 2001-2004. Keseriusan JK di dunia politik membawanya ke puncak kepemimpinan partai dengan menjadi Ketua Umum Golkar periode 2004-2009. 

Karier politik JK makin naik ketika ia terpilih menjadi Wakil Presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono pada periode 2004-2009. Selang satu periode, JK kembali berhasil menduduki kursi Wakil Presiden mendampingi Jokowi pada periode 2014-2019.